Wakil Rektor III UNESA Bambang Sigit Widodo memberikan penguatan dalam Diklat Orientasi PPG.
Unesa.ac.id. SURABAYA— Badan Pendidikan Profesi Guru (BPPG) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Diklat Orientasi PPG yang diikuti ratusan calon guru dari berbagai bidang di Auditorium Lantai 9, Gedung BPPG, Kampus II Lidah Wetan, pada Jumat-Minggu, 06-08 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center Bambang Sigit Widodo, dekan dan direktur terkait selingkung UNESA, dan BPBG Jawa Timur.
Kepala BPPG, Fatkur Rohman Kafrawi menjelaskan bahwa saat ini, calon guru yang lolos seleksi dan duduk di sini berjumlah 586 calon guru. Mereka merupakan mahasiswa atau alumni UNESA dan dari universitas lain di Jawa Timur. “Kami laporkan, calon guru yang kita undang adalah 586 dari 619 kuota nasional,” terangnya.
Sebanyak 586 calon guru itu terdiri dari berbagai bidang seperti busana, ekonomi, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Informatika, hingga Teknik Mesin. “Calon guru paling banyak didominasi oleh Fakultas Teknik (FT),” ucapnya.
Dalam diklat ini, mahasiswa BPPG mendapatkan banyak bekal penting baik bidang akademik maupun non-akademik.
Ia menjelaskan skema seleksi calon guru PPG dibagi menjadi dua, yakni tes substantif (tulis) dan wawancara. Mengikuti Permendikbudristek Nomor 19 Tahun 2024 tentang PPG, sarjana S-1 lulusan selain pendidikan bisa mendapat kesempatan untuk menjadi guru, dengan skema tes dan materi tambahan seperti matrikulasi hingga belajar mandiri melalui modul.
“Untuk nonpendidikan, pemerintah memfasilitasi matrikulasi dan belajar mandiri melalui modul, tersedia di laman merdeka belajar sebelum memasuki LPTK. UNESA juga menekankan pedagogi, agar tidak ada ketimpangan dalam pembelajaran,” ujarnya.
Dalam diklat tersebut, peserta PPG mendapatkan materi terkait bidang akademik hingga non-akademik, kepramukaan dan pendidikan karakter. “Pada Minggu ada pembentukan karakter langsung oleh Kodiklatal. Nantinya, kalian akan dibina pendidikan karakter tentang disiplin dan wawasan kebangsaan,” ujarnya.
Pimpinan UNESA bersama ratusan mahasiswa PPG.
Peserta juga mendapatkan bekal berupa pendidikan inklusi, pengetahuan kebugaran jasmani, dan bahasa Inggris. Pengetahuan kebugaran jasmani dimaksudkan sebagai adaptasi mereka apabila menempati tempat mengajar di pelosok daerah.
“Sebagaimana kebanggaan UNESA adalah olahraga, maka calon guru akan dibekali pengetahuan kebugaran jasmani, salah satu caranya adalah wajib memilih tangga hingga ke lantai 4 dan senam guru hari Minggu,” paparnya.
Akbar Ilham Pratama Bagaskara, salah satu peserta mengungkapkan perasaanya karena bisa duduk dan mengikuti diklat orientasi. Calon guru bidang Teknik Mesin itu menjelaskan persiapan yang dilakukan untuk mengikuti seleksi calon guru.
“Karena bidang saya tidak dari pendidikan, saya harus mengikuti matrikulasi dan penambahan materi pedagogik. Juga pengenalan terhadap kurikulum merdeka,” bebernya.
Lulusan Teknik Mesin itu berharap agar seluruh calon guru yang mengikuti diklat kali ini tetap kompak dan tetap semangat. “Untuk teman-teman yang ada di dalam, semoga tetap semangat dan tetap solid, karena kita adalah calon guru profesional untuk anak-anak,” tutupnya.[]
***
Reporter: Dewanda Puspita (Internship)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: