www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Sebanyak 540 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan (Prajab) Gelombang Pertama 2024 mengikuti Diklat Orientasi di Gedung LPSP, Kampus II Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu, 17 Januari 2024.
Kepala Pusat PPG, Drs. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd., mengatakan, diklat tersebut dalam rangka menjawab kekurangan guru di berbagai satuan pendidikan di Jatim. Pihaknya memastikan bahwa PPG UNESA dikemas dengan sistem sedemikian rupa sehingga lulusannya benar-benar guru profesional.
Dia menambahkan, ada beberapa kompetensi pendidikan, sehingga lulusannya diharapkan memiliki daya saing yang tinggi, berkualitas unggul, dan dapat menjadi penggerak perubahan pada sekolah setempatnya mengajar.
“Peserta PPG Prajab gelombang pertama ini memiliki paket lengkap karena sudah dibekali dengan sertifikat kebugaran dan kemampuan bahasa Inggris,” ucapnya.
Lebih lanjut, UNESA juga memberlakukan sertifikat pendidikan inklusi karena sektor pendidikan menjadi fokus utama dan paling penting. Sektor pendidikan menjadi layanan dasar setelah sektor kesehatan dan penegakan hukum.
Selain itu, peserta PPG Prajabatan juga berhak mendapatkan pendampingan dan konsultasi dari dosen dan guru pamong, serta sertifikat pendidik asli yang bisa digunakan untuk mendaftar program Pascasarjana.
Dr. Martadi, M.Sn., selaku Direktur LPSP menyampaikan bahwa mahasiswa PPG Prajabatan diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan bagus ini untuk mencari peluang dan menggali pengalaman dan kemampuan.
Melalui diklat ini, kampus berkomitmen untuk mengawal lulusan PPG UNESA menjadi lulusan yang berkualitas. “Kami menggandeng guru pamong dan para pakar pendidikan agar mahasiswa PPG UNESA 2024 tetap mampu mempertahankan prestasi juara umum inovasi PPG yang diperoleh tahun lalu,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri narasumber salah satunya Tri Endang Kustianingsih perwakilan Dinas Pendidikan Surabaya. Dia menyampaikan materi tentang Prospek dan Peluang Kerja yang Besar PPG Prajabatan dalam Rencana Kebutuhan Pemenuhan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurutnya, selama ini UNESA telah menghasilkan lulusan guru yang berkompeten untuk menduduki jabatan fungsional ASN. Tercatat tahun ini, terdapat 1.070 guru yang dibutuhkan di satuan pendidikan (sekolah) wilayah Surabaya, terutama pada lembaga negeri untuk menjamin kesejahteraan penghargaan dan perlindungan guru secara berkelanjutan.
Pemerintah akan membuka kesempatan ini melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dia menambahkan, kurikulum yang digunakan dalam PPG Prajab UNESA tahun 2024 ini cukup diketatkan dengan beberapa sistem penempatan dan pembelajaran mata kuliah, yang meliputi 32 SKS mata kuliah inti, 4 SKS mata kuliah selektif, dan 2 mata kuliah elektif yang akan ditempuh selama 2 semester.
Sekretaris PPG, Dr. Julianto, S.Pd., M.Pd., sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut menyampaikan materi perkuliahan PPG Prajab 2024. Selain itu disampaikan pula materi terkait Learning Management System (LMS) oleh Agoes Primono Sudjono dan Ronggo Alit, M.M., M.T.
LMS merupakan sebuah website yang dapat diakses mahasiswa PPG untuk mengerjakan serta mengumpulkan tugas kuliahnya. Dr. Harmanto, M.Pd., hadir sebagai pemateri. Dia menjelaskan materi tentang Wawasan Kebangsaan dengan Kebinekaan Global.
Julianto mengatakan pada PPL 2 nanti ada 1 siklus untuk pembelajaran terbimbing dan 5 siklus pembelajaran mandiri. Di PPL 2 tersebut mahasiswa diperbolehkan mengajar tanpa didampingi guru pamong. Mulai 5 tahun terakhir, guru mulai sangat dibutuhkan terutama di daerah pedalaman.
Tagihan PPG Prajab di semester 2 atau akhir masa perkuliahan PPG yaitu menghasilkan artikel yang harus sudah publish di jurnal. Nama-nama yang dicantumkan di antaranya adalah mahasiswa sebagai penulis utama, dosen pembimbing, guru pamong, dan kepala sekolah/mitra (opsional). Intinya 1 artikel ada 5 hingga 7 orang penulis. “Mulai dari semester 1 mahasiswa sudah diperbolehkan mencicil membuat artikel,” ucapnya.
Dia menambahkan, ada 3 matakuliah yang akan dijalani mahasiswa PPG, yakni matakuliah inti, selektif, dan elektif. Mata Kuliah inti wajib diambil, matakuliah selektif merupakan mata kuliah penciri prodi, dan mata kuliah elektif merupakan mata kuliah penciri universitas. Mata Kuliah penciri universitas ada kebugaran dan inklusi.[]
***
Reporter: Fadina Zahra/Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: