Dewasa ini, interaksi yang menuntut komunikasi dengan bahasa Inggris semakin tinggi. Apalagi di tahun 2015 akan diresmikan Asean Economic Community (AEC). Di mana dampak dari era tersebut adalah terjadinya globalisasi perdagangan barang, jasa, dan tenaga kerja yang membuat pergerakan manusia menjadi lebih intens, termasuk kebutuhan akan berkomunikasi. Mahasiswa sebagai garda terdepan yang akan memasuki dunia kerja harus mampu bersaing dengan calon pekerja-pekerja asing yang siap membanjiri Indonesia. Salah satu yang harus dipersiapkan adalah kemampuan dan keberanian untuk berbicara dengan bahasa Inggris.
Untuk itu, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Community of Debaters (COMBAT) Unesa yang bergerak di bidang debat bahasa Inggris akan menyelenggarakan seminar Public Speaking and English Debating pada tanggal 5 November 2014 di G3 FE Unesa. Menurut Ketua UKM Combat Rico Ari Wijaya, seminar itu bertujuan untuk membangun mental dan percaya diri mahasiswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Serta ditujukan untuk memperkenalkan debat bahasa Inggris sebagai salah satu lomba yang telah menyumbangkan banyak prestasi untuk Unesa.
Oleh sebab itu, finalis duta bahasa Jawa Timur 2013 itu berharap agar mereka yang ingin meningkatkan soft skill dibidang komunikasi segera mendaftarkan diri dan hadir di seminar gratis tersebut. Mengenai berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bahasa Inggris, Rico mengaku bahwa itu dapat diusahakan penyelesaiannya. "Bahasa inggris itu milik semua, bukan hanya milik jurusan tertentu saja. Yang penting pede dan sering-sering latihan, insyaAllah pasti bisa," jelas mahasiswa yang saat ini masih duduk di semester 7 Jurusan Manajemen Keuangan itu. (RA/SR)
Share It On: