www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA,-Mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tahun 2022 cukup beruntung karena mereka bisa langsung bertemu dan mendengar langsung motivasi dari Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang dikenal Noe Letto dalam pembukaan PKKMB UNESA 2022 di Auditorium Lantai 11 Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya.
Ya, Noe Letto hadir mengisi talkshow ‘Membangun Generasi Cerdas Melalui Sosial Media” dalam PKKMB UNESA. Pada kesempatan itu, anak pertama Emha Ainun Nadjib itu memotivasi maba dan sharing banyak hal seputar dunia digital, pengembangan diri dan cara berkontribusi terhadap masyarakat dan negara.
Menurutnya, generasi Z atau generasi digital adalah anak-anak yatim-piatu. Dalam arti, mereka bisa media sosial bukan karena diajari orang tuanya, tetapi karena hasil interaksi dan belajar dari lingkungan dan teman-teman sekitar.
Mahasiswa Generasi Pionir
Maba atau mahasiswa bukanlah generasi penerus, tetapi generasi pionir dan pendobrak. Mahasiswa baru harus punya harapan plus memahami kenyataan. Pada kesempatan itu, Noe banyak berinteraksi dan tanya jawab dengan peserta guna membangkitkan rasa percaya diri mahasiswa.
Selain itu juga untuk mengajak peserta berpikir dan menguatkan kembali cita-cita kuliah di UNESA agar bisa mengembangkan diri dan mengaktualisasikan diri. Menjadi mahasiswa, lanjutnya, harus benar-benar memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin untuk belajar dan terus belajar.
Kampus adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan kompetensi dan mengaktualisasikan diri.
Dia mengajak peserta untuk pandai menginvestasikan waktu pada diri sendiri dan lingkungan. Kepada diri sendiri yaitu bisa dilakukan dengan menentukan skala prioritas dalam menggunakan waktu. Punya tujuan dan target. Jangan sampai waktu terbuang untuk sesuatu yang sia-sia.
www.unesa.ac.id
Investasi pada Diri dan Lingkungan
"Anda itu istimewa dan tidak semua orang bisa kuliah. Karena itu, jangan buang waktu. Setiap mau melakukan sesuatu, pertanyakan apa yang didapat dan apa manfaatnya. Usahakan setiap hari Anda mendapatkan tiga ilmu saja. Pokoknya satu jam harus melakukan hal yang produktif. Mulai dari yang terkecil," pesannya.
Selain investasi pada diri sendiri, generasi muda juga harus berinvestasi pada lingkungan sekitar. Dalam arti, generasi atau mahasiswa harus punya tanggung jawab sosial dalam memberikan pencerahan dan penjelasan kepada masyarakat. Misalnya, mahasiswa jurusan pendidikan harus mampu menjelaskan kepada masyarakat dan tetangga tentang isu atau berita tentang pendidikan di Indonesia.
"Jadilah pencerah di bidang Anda. Itu saja. Tidak perlu jauh-jauh mikir negara. Fokus ke bidang dan jawab kebutuhan lingkungan sekitar," tandasnya.
Talkshow Bak Konser
Lebih jauh, dengan fungsi pencerah tersebut secara tidak langsung mahasiswa menyadarkan masyarakat sehingga tidak salah paham terhadap berbagai informasi liar dan negatif di dunia maya. “Mahasiswa itu kaum elit, punya akses keilmuan yang cukup. Kalian punya tanggung jawab untuk mengajarkan masyarakat dan teman-temanmu yang tidak kuliah. Dengan begitu, hoaks bisa diminimalisir,” katanya.
Akhir sesi, Noe melantunkan dua lagu yang pernah hits pada zamannya, yaitu Ruang Rindu dan Sebelum Cahaya yang diikuti peserta. Mendadak, talkshow berubah menjadi panggung konser. Pencahayaan auditorium digelapkan dan digantikan cahaya flash handphone peserta yang melambai kiri dan kanan mengikuti alunan musik dan lagu.
Ketua PKKMB UNESA 2022 Bambang Sigit Widodo mengatakan bahwa pihaknya sengaja mendatangkan Noe Letto untuk memotivasi para garda UNESA. Menurutnya, sosok Noe selain populer di kalangan generasi muda, juga memiliki pemikiran yang mendalam, kepribadian yang kuat, punya banyak karya dan tentunya punya kontribusi untuk masyarakat.
“Semoga ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru dalam mengembangkan diri di UNESA. Dengan motivasi dari Noe Letto semakin memotivasi dan menguatkan karakter garda UNESA dalam membangun negeri,” harapnya.
Sebelum talkshow, PKKMB dibuka dengan upacara pembukaan di Lapangan Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya yang terdiri dari beberapa prosesi di antaranya pimpinan naik kuda sebagai pembuka yang dilanjutkan dengan pengukuhan mahasiswa baru, penyiraman pohon kalpataru, flashmob, hingga fashion show. Acara ini dihadiri jajaran pimpinan universitas, fakultas hingga prodi dan 200 perwakilan mahasiswa baru. Sementara 10 ribu sisanya yaitu hadir secara daring. [HUMAS UNESA]
Penulis: Fionna Ayu Shabrina/M. Dian Purnama/Nabila
Editor: @zam Alasiah
Share It On: