www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Sadwana Festival dengan tema “Budaya Menjadi Lentera” di Balai Pemuda, Kota Surabaya pada Kamis 15 Desember 2022. Acara ini dihadiri jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, DPRD Kota Surabaya, UNESA dan para duta serta desainer muda Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Drs. A. Hermas Thony, M.Si., menyampaikan, budaya lokal saat ini ada di persimpangan kemajuan teknologi informasi yang satu sisi menjadi peluang penguatan dan memperkenalkan lokalitas kepada dunia. Sisi lainnya, budaya lokal bisa terancam eksistensinya di kalangan muda.
“Karena itu perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Peran generasi muda sangat diharapkan untuk tetap melestarikan budaya lokal sehingga akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri walaupun diterpa arus globalisasi,” ucapnya.
Dia menambahkan, Surabaya menjadikan budaya tidak hanya menjadi nilai, materi diskusi, tetapi budaya juga dapat menjadi jawaban terhadap persoalan-persoalan masa depan. “Diharapkan mahasiswa menjadi ujung tombak dari revolusi budaya Surabaya sehingga terbentuknya kesuksesan dalam bidang kebudayaan,” tambahnya.
Budaya menjadi identitas suatu bangsa. Kewajiban bagi setiap kalangan masyarakat untuk melestarikan budaya, dengan mempelajarinya dan mengajarkannya kepada generasi muda agar budaya tidak terkikis oleh waktu serta dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
Afghani Wardhana S,SE., MM., Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan menyampaikan bahwa Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi, red) sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Semoga ke depannya sinergitas dapat terus ditingkatkan. Jadi mungkin kegiatan dan lomba budaya lainnya bisa diperbanyak kembali, sehingga budaya menjadi lentera ini benar-benar menjadi kenyataan,” ucapnya.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan lomba dance yang merupakan kolaborasi dari unsur budaya lokal dan modern. Selanjutnya diikuti beberapa SMA dari Malang, Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya. Dengan 6 kriteria nilai, di antaranya ada koreografi, power, kekompakan, ekspresi, kostum dan tata rias, ketepatan dalam musik.
Acara ini juga dimeriahkan dengan fashion show dari beberapa baju gaya modern yang dikombinasikan dengan batik sehingga mendapat sentuhan dari budaya lokal, baju-baju yang digunakan para model adalah rancangan dari para desainer hebat Surabaya dan sekitarnya. [HUMAS UNESA]
***
Penulis: Lina Lubaba
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: