www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Dalam menjalankan fungsi manajerial, kepala sekolah dan pengawas dituntut mengembangkan kemampuannya dalam melakukan evaluasi dan penulisan karya ilmiah. Guna meningkatkan kemampuan tersebut, tim dosen Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA mengadakan pelatihan evaluasi dan penulisan karya ilmiah untuk para kepala sekolah dan pengawas di di Korwil Bidang Pendidikan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Pelatihan yang baru saja berakhir pada Oktober 2021 itu merupakan inisiasi Ainur Rifqi, S.Pd., M.Pd, Dr. Nunuk Hariyati, M.Pd., Dr. Muhamad Sholeh, S.Pd., M.Pd., Supriyanto, S.Pd., M.Pd., bersama tim Korwil Bidang Pendidikan dan dibantu beberapa petugas lapangan.
Ketua tim pelaksana Ainur Rifqi, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa pelatihan tersebut diselenggarakan secara bertahap dengan menyasar para pengawas dan kepala sekolah di daerah tersebut. Menurutnya, pelatihan evaluasi itu sangatlah penting dalam mendorong terwujudkan inovasi pengelolaan lembaga pendidikan di daerah-daerah. “Evaluasi yang baik dan tepat merupakan pondasi penting dalam melakukan berbagai inovasi di sekolah-sekolah,” katanya.
Kegiatan pelatihan penelitian evaluasi program itu dilaksanakan berupa pemberian materi teoritis tentang evaluasi program pendidikan. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan teknis dan strategi-strategi yang dapat digunakan dalam evaluasi program pendidikan. Selain itu, juga berupa penyampaian materi tentang penyusunan hasil evaluasi menjadi karya tulis ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal.
Setelah pemberian materi, kata Ainur Rifqi, pengawas dan kepala sekolah menyusun evaluasi program dengan format karya tulis ilmiah. Dalam penyusunan tersebut, peserta pelatihan diberikan pendampingan secara berkala.
Menurutnya, evaluasi dan karya ilmiah sangatlah penting bagi kepala sekolah dan pengawas dalam meningkatkan kualitas evaluasi, inovasi dan menghidupkan cultur ilmiah di lingkungan pendidikan.
Pelatihan tersebut, tambah ketua PKM itu, merupakan upaya FIP UNESA dalam meningkatkan kualitas kepala sekolah dan pengawas dalam melakukan tugas dan fungsinya sebagai manajerial, pengembangan kewirausahaan, supervise kepada guru dan tenaga kependidikan di lembaganya. “Kita harapkan tentu hadirnya inovasi-inovasi di daerah dalam hal pengembangan dan pengelolaan lembega pendidikan,” harapnya.
Tindak lanjut kegiatan tersebut dilakukan dengan membentuk grup WhatsApp yang berfungsi untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta pelatihan dalam menyelesaikan luaran pelatihan. Output pelatihan terdiri dari penyusunan artikel ilmiah dan modul pengembangan sekolah yang inovatif berdasarkan hasil riset. (Humas UNESA)
Share It On: