www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya – Dosen Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Unesa, Dr. Drs. Djuli Djatiprambudi, M.Sn. menggelar perkuliahan daring berseri Seni Rupa sebanyak 16 kali pertemuan.Kuliah yang berlangsung setiap Sabtu itu dilaksanakan mulai pukul 10.00-12.00 WIB. Tidak seperti perkuliahan daring pada umumnya, perkuliahan daring ini tidak hanya ditujukan untuk mengajar mahasiswanya, tapi juga dibuka untuk umum dengan beragam profesi, mulai dari guru, mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3 dan masyarakat umum.
Condro Wiratmoko, S.Pd. yang juga moderator pada perkuliahan daring menginformasikan bahwa sebanyak 187 orang pendaftar telah mengisi pendaftaran dalam perkuliahan ini. Turut hadir pula dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa lainnya yang juga mendukung kegiatan ini.Mengawali sambutan, Djuli mengapresiasi antusiasme para peserta yang telah bersedia mengikuti kegiatan ini."Terima kasih atas kehadirannya. Saya merasa berbahagia dan bersyukur karena kuliah daring yang kami rencanakan mendapatkan sambutan luar biasa," paparnya.
Djuli menceritakan, ide ini bermula dari niat untuk melayani mahasiswa yang diajar karena situasi pandemi covid-19 tidak bisa bertatap muka seperti biasanya di kelas, sehingga dilakukan lewat daring. “Karena ini hikmah dari pandemi sehingga kami menganggap perlu juga dishare apa yang kami sampaikan di kelas. Ada yang menyarankan di share di luar kelas sehingga bisa diikuti oleh peserta dari berbagai macam profesi," terangnya. Djuli juga menjelaskan bahwa kuliah daring Seni Rupa ini produksi oleh Omah Mikir di kota Batu. “Lembaga ini sedang saya rintis untuk riset dan data Seni Rupa dan masih saya tangani sendiri dibantu mahasiswa. Para mahasiswa dan peneliti bisa mengakses dan mencari referensi data di tempat yang saya sebut omah mikir seni rupa dan kebudayaan ini,” jelasnya.
Menurut Djuli, tidak kurang dari 9000 buku koleksi dan puluhan kliping koran atau majalah dari tahun 1980 dan masa sebelumnya ada di Omah Mikir ini. Selain itu, juga terdapat katalog Seni Rupa Indonesia dari pameran di Jakarta, Bandung, Jogja, Bali dan lainnya. “Yang bentuknya fisik ada 4000 katalog dan yang terdigitalkan sekitar 2500 katalog. Saya menyiapkan data-data yang terkait Seni Rupa dan kebudayaan. Itu cita-citanya untuk melayani mahasiswa dan untuk yang lain, terutama yang konsern pada riset Seni Rupa dan kebudayaan,” terang Djuli.
Lebih lanjut Djuli menjelaskan, rencananya ada 16 topik perkuliahan yang akan dilaksanakan yakni pengantar studi seni rupa, pohon ilmu seni rupa dan profesi seni rupa, perkembangan pendidikan tinggi seni rupa di Indonesia, dan sebagainya.(QQ/sir)
Share It On: