www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Perangkat pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menentukan efektif atau tidaknya proses pembelajaran. Guna meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran, tim dosen Fakultas Teknik UNESA berikan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran project base learning (PJBL) dan penilaian employability skill kepada guru SMKN 3 Bondowoso pada 4-5 November 2021.
Dr. Edy Sulistiyo, M.Pd selaku ketua tim pelaksana menyatakan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman guru terkait model pembelajaran project base learning (PJBL) dan employability skill khususnya dalam penyusunan RPP. Hal itu penting dilakukan, mengingat tugas guru ke depan semakin menantang. Guru harus menyiapkan peserta didik yang memiliki kompetensi abad ke-21 yang terdiri dari karakter yang baik, kompetensi, literasi, higher order thinking skills (HOTS) dan 4C; critical thinking, creativity, collaboration dan communication.
Ia menambahkan, salah satu model yang mumpuni untuk tujuan tersebut yaitu PJBL. Model tersebut sangat cocok untuk menstimulasi daya kreativitas dan inovasi peserta didik. Daya kritisnya pun terasah lewat penyelesaian proyek plus tantangan menyelesaikan persoalan dan solusinya. “Inti dari PJBL kita ajak mereka berpikir membuat karya yang didasarkan pada kebutuhan di lapangan, lalu karya itu sebagai solusinya,” terangnya.
Dalam menjalankan perannya sebegai pendidik, guru tidak bisa sembarang, apalagi sampai malakukan pembelajaran tanpa persiapan dan perangkatnya. Selain bisa salah arah, pembelajaran berpotensi tidak punya tujuan dan target. “Perangkat pembelajaran itu jadi panduan guru saat mengajar, materinya apa, metodenya apa, medianya apa yang sesuai dan tujuan dan karakteristik materinya,” tutur Edi.
Dalam melakukan pelatihan itu, dia tidak sendiri, tetapi juga ada Prof. Dr. H. Supari, M., M.Pd., Dr. Joko, M.T., M.Pd., dan Arief Widodo, S.T., M.Sc. Dikatakan Edy Sulistiyo, sebelum pelatihan, pihaknya terlebih dahulu mengembangkan modul PJBL dan penilaian abad ke-21. Sementara Prof. Supari terlibat dalam penyusunan RPP., dan Dr Joko ambil andil dalam penyusunan penilaian abad ke-21. Selain itu, Arief Widodo., ST.,M.Sc berkontribusi dalam pelaksanaan pembelajaran, dan Sugiono berkontribusi dalam pengolahan data.
Edy berharap, melalui pelatihan ini para guru dapat meningkatkan kemampuan mereka dan memahami lebih dalam pembelajaran berbasis proyek. “Semoga apa yang kami berikan ini bermanfaat baik bagi guru maupun bagi siswa ke depannya." ucapnya. “Pelatihan ini tampak sederhana, tetapi menjadi kunci dalam meningkatkan kemampuan guru dan efektivitas pembelajaran di sekolah,” tambahnya. [Humas UNESA]
Penulis: Hasna
Editor: @zam*
Share It On: