www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus perkuat kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. Ada sejumlah program yang mereka realisasikan, di antaranya implementasi pembelajaran berbasis kemaritiman yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Lamongan, awal Juli.
Kegiatan tersebut menyasar para guru satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) khususnya kelompok bermain (KB) se-Kabupaten Lamongan yang berjumlah 30 orang. Ketua pelaksana, Prof. Dr. Gunarti Dwi Lestari, M.Si., mengatakan bahwa implementasi pembelajaran berbasis kemaritiman dimulai dengan membekali para guru tersebut dengan pemahaman dan keterampilan yang diberikan timnya secara bertahap.
Adapun bekal yangdiberikan meliputi 1) konsep pendidikan kemaritiman serta peran PTK, orang tua dan mitra dalam penerapan pendidikan kemaritiman di satuan PAUD, 2) pengintegrasian pendidikan kemaritiman dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan pengembangan RPP di satuan PAUD, 3) penerapan metode, media dan sumber belajar pendidikan kemaritiman di PAUD, 4) penerapan penilaian pembelajaran dalam pendidikan kemaritiman.
berbasis kemaritiman bagi anak usia dini, lanjutnya, merupakan salah satu pengembangan pembelajaran yang bertujuan mengenalkan lingkungan alam secara mudah dan dapat dipahami dengan praktik. Pengembangan pembelajaran ini salah satu tujuannya untuk mengenalkan pada anak bahwa negara Indonesia termasuk negara maritim.
Selain pembekalan baik secara teori maupun praktik, tim Pascasarjana UNESA juga memberikan pendampingan kepada guru Kelompok Bermain di Kabupaten Lamongan dalam mengembangkan pembelajaran berbasis kemaritiman. “Pendampingan disesuaikan dengan kebutuhan teman-teman guru, offline dan online. Skemanya bisa dalam bentuk focus group discussion (FGD),” paparnya.
Pembelajaran tersebut, kata Prof Gunarti sesuai dengan karakteristik Kabupaten Lamongan yang sebagiannya merupakan kawasan maritim. Bahkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus industri maritim.
Ini menjadi potensi Lamongan sebenarnya yang tentu harus didukung lewat dunia pendidikan. Pemahaman dan kesadaran masyarakat khusus generasi tentang maritim atau bahari harus ditingkatkan bahkan diberikan sejak dini. Dengan begitu, minat, pemahaman dan kesadaran bidang kemaritiman bisa meningkat,” ujarnya.
Lewat kegiatan tersebut, diharapkan guru dapat mengembangkan pembelajaran berbasis kemaritiman sesuai dengan karakteristik kabupaten Lamongan. “Semoga guru menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam membelajarkan siswa sesuai karakteristik sekolah dan daerahnya yang berbasis maritim,” harapnya.
Kegiatan implementasi pembelajaran berbasis kemaritiman melibatkan sejumlah pakar dan dosen Pascasarjana UNESA yang terdiri dari Prof. Dr. Gunarti Dwi Lestari, M.Si., Dr. Widodo, M.Pd, Dr. Ali Yusuf, S.Ag, M.Pd., Dr. Rofik Jalal Rasyanafi, M.Pd., dan Dr. wiwin Yulianingsih, M.Pd. Kegiatan berlangsung pada 5 Juli 2022 dan sampai berita ini ditulis tim masih memberikan pendampingan kepada guru-guru di sana. [Humas UNESA]
Share It On: