www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unesa menyelenggarakan webinar nasional seri 2 dengan tema “Penguatan Kemitraan Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan Dunia Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia” pada Selasa (16/06). Webinar nasional itu diikuti lebih dari 600 perserta dari berbagai wilayah di Indonesia melalui aplikasi zoom, whatsapp grup dan streaming youtube.
Empat narasumber dihadirkan dalam webinar tersebut. Mereka adalah Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, M.Si, Kepala Pusat Inkubasi LPPM Unesa, Leak Kustiyo, S.Pd, Direktur Utama Jawa Pos, Tubagus Fiki Cikara Satari, Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI, dan Boy Arno Muhamad, Head Regional Public Policy & Government Relations East Java, Bali & Nusa Tenggara GOJEK.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes yang memberikan sambutan pembuka pada webinar tersebut mengatakan bahwa pada era 4.0, harus dipersiapkan keberanian, mampu berkreasi, berinovasi dan berkolaborasi sehingga dapat beradaptasi pada era apapun.
Tubagus Fiki Cikara Satari menjelaskan mengenai penguatan kemitraan dan kolaborasi sampai peningkatan SDM. Ia mengatakan setiap orang perlu meningkatkan sesuatu dengan ekonomi kreatif yakni dengan menciptakan kebutuhan sesuai kebutuhan pasar saat ini.
“Pada kondisi yang tidak menentu seperti ini, kita dituntut melakukan kolaborasi bisnis,” paparnya.
Leak Kustiyo, direktur utama Jawa Pos memberikan materi mengenai sinergi dan kolaborasi. Leak mengatakan sinergi dan kolaborasi dengan dunia usaha dan industri sangat penting bagi lulusan Unesa. Oleh karena itu, Unesa perlu melahirkan lulusan yang tidak hanya berkarakter baik, tapi juga memiliki kompetensi yang baik.
Boy Arno Muhamad menegaskan bahwa ide yang dimiliki boleh saja di-copy oleh orang, tapi eksekusi dan originalitas tetap menjadi milik kita. Ia mengatakan, jika mempunyai ide ingin membuka bisnis sebaiknya ada unsur menyelesaikan masalah.
“Semua ide tidak akan ada artinya tanpa kita mencoba terlebih dahulu. Harus berani terjun terlebih dahulu,” tegasnya.
Sementara itu, Prof. Titik menjelaskan tentang kerja sama dengan industri. Ia mengatakan penelitian dosen tidak cukup hanya pada pengembangan teori-teori baru saja, tapi harus diwujudkan kepada masyarakat luas sehingga bisa bermanfaat. “Tidak hanya melalui ilmu pengetahuan tapi juga wujud produk komersialnya,” paparnya.
Webinar ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Dr. Sujarwanto, M.Pd. Sujarwanto sangat berharap melalu forum webinar kali terjalin kolaborasi sehingga menjadi kekuatan bangsa untuk memajukan rakyat Indonesia. (fikri/sir)
Share It On: