gambar headline
Unesa.ac.id SURABAYA—Antusiasme dan semangat membara menggema di Auditorium Rektorat Labschool Universitas Negeri Surabaya (UNESA), saat para siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, beserta guru pendamping, berkumpul untuk pembekalan menjelang Program Sister School (SS) pertama mereka.
Acara pembekalan yang dihadiri orang tua, kepala sekolah, dan jajaran pejabat UNESA ini menjadi momen penting sebelum para siswa mengembara ke sejumlah sekolah mitra di Thailand dan Malaysia.
Dalam program yang bakal mulai pada 28 Februari hingga 5 Maret 2024 ini, sebanyak 50 siswa akan mengunjungi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan Pemerintahan Daerah Nathawi, Thailand.
gambar prof sujarwanto
Rangkaian kunjungan juga mencakup perjalanan ke Watnamom School di Thailand untuk memperdalam pemahaman mereka tentang budaya setempat.
Direktur Labschool UNESA, Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd, menyatakan bahwa program Sister School bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi sebuah kesempatan untuk melibatkan siswa dalam pengalaman belajar yang mendalam, membangun jejaring internasional, dan mempromosikan kerjasama antarnegara.
Tujuan utama dari program ini yaitu membantu anak-anak menjadi mandiri dan dapat bersosialisasi dengan lingkungan yang berbeda. “Program ini bagian dari upaya internasionalisasi Labschool untuk memberikan bekal bagi para siswa sehingga siap bersaing di dunia internasional. Karena itu manfaatkan program ini untuk memperbanyak pengalaman,” ucap Prof Jar (sapaan akrabnya).
gambar pemateri dan audience
"Ini pengalaman pertamaku belajar ke luar negeri. Sebelumnya juga pernah tapi cuman liburan aja bersama keluarga. Apalagi program ini dituntut untuk mandiri karena tidak didampingi orang tua,” ucap sepasang sahabat, Diva dan Naya, dari SMP Labschool.
Siswa SD bernama Kenzie juga menyampaikan harapannya. "I feel so happy when first time arrive in Malaysia. And maybe I also happy learn talking to others and manage my time,” ucapnya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNESA, Dra. Endah Purnomowati, M.Pd, yang juga menghadiri acara pembekalan, berbagi mimpi yang telah lama diidamkannya. "Ini sebenarnya cita-cita saya lama semenjak menjadi ketua yayasan. Makanya saya sampai ke UMJ, UPI, untuk mempelajari program SS,” ucapnya dengan mata berbinar.
gambar pemateri
Ia berharap program ini akan terus diadakan secara bertahap. "Ya… Ini nanti kita akan bergelombang untuk pelaksanaannya. Kita mulai dari yang dekat-dekat dulu saja, ke negara bagian Asia dulu,” ujarnya.
Dengan semangat penuh, para siswa Labschool UNESA siap merajut hubungan yang erat dengan sekolah-sekolah mitra di Malaysia dan Thailand. Program Sister School diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman lintas budaya dan keterampilan akademis tetapi juga membangun jejaring internasional yang akan mendukung pertukaran ide dan pengalaman di antara pelajar dari berbagai negara.
Para siswa siap membawa pulang pengalaman tak terlupakan dalam memperkaya wawasan dan pengetahuan mereka. “Selamat di perjalanan dan semoga program ini menjadi awal dari banyak petualangan lintas budaya yang inspiratif,” harap ketua DWP UNESA. []
***
Reporter: Prismacintya Rachmatika
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: