www.unesa.ac.id
Tim yang terdiri dari Nurul Fadilah, Ainin Nadiroh, Helda Dwiya Lestari, dan Muflikhatul A’la ini harus berkompetisi dengan 15 negara lainnya, seperti Thailand, Philipina, China, Vietnam, Korea, India, Malaysia, Turki, dan sebagainya. Dalam even ini ada 10 sub tema yang diperlombakan, namun Tim dari Unesa hanya mengikuti sub tema dalam bidang Biology dan Environment.
Dibawah bimbingan Erlix Rakhmad Purnama, S.Si, M. Si., salah satu dosen Biologi FMIPA, tim tersebut membuat inovasi dalam penghambat pertumbuhan bakteri. Inovasi ini dituangkan dalam bentuk lotion anti bakteri untuk penderita Tuna Grahita atau down syndrom yang memiliki penyakit Patalogis (menyerang kulit). Komponen senyawa antibakteri dari lotion ini berasal dari Tumbuhan Bluntas dan Mimba yang banyak hidup di daerah Ponorogo, Jawa Timur.
Dengan judul Cheara Lotions: The Combination of bluntas leaf extract (Pluchea indica) and mimba leaf extract (Azadirachta indica) as Antibacterial Lotions for Indonesian Down Syndrome ini tim dari Unesa tidak hanya menyabet Gold Medali, tetapi juga memperoleh Leading Innovation Award dari Pemerintah British, salah satu perwakilan negara yang berkunjung untuk memberikan penghargaan dalam event WICE tersebut.
Menurut Nurul salah satu peserta dari Tim Unesa menyatakan kegembiraannya atas prestasi yang telah diukir oleh timnya. Pasalnya dengan bermodalkan bondo nekat timnya dapat memperoleh emas dan menerima hadiah untuk mengunjungi London, Inggris untuk mengikuti even Pameran Penelitian Ilmiah.
“Kami bersyukur dengan bermodalkan seadanya kami memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa dan Unesa. Semoga apa yang telah kami persembahkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus melakukan Inovasi dan kreasi sehingga bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Nurul. (Aida/why)
Share It On: