www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) dan Sub-Direktorat Layanan Bimbingan Konseling (BK) dan Karir Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama DayaLima Abisatya menggelar Seminar Karir di Auditorium, Gedung U4 FIKK, pada Kamis, 6 April 2023. Kegiatan dengan tema ‘How to Impress Recruiters’ ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki bekal dalam memasuki dunia kerja. Selain kemampuan berupa soft skills dan hard skills, memahami strategi memikat perusahaan saat melamar kerja pun penting dimiliki.
Ketua Pelaksana, Indra Himawan Susanto S.Or., M.Kes., mengatakan bahwa kelemahan sebagian besar mahasiswa FIKK selama ini yaitu saat proses interview dan pembuatan curriculum vitae (cv). “Diharapkan dengan seminar ini teman-teman mahasiswa menguasai bagaimana cara membuat cv yang gak pasaran dan cara menaklukan para HRD saat wawancara,” ucapnya.
Kepala Seksi Pengembangan Karier UNESA, Meita Santi Budiani, M.Psi, dalam sambutannya mengatakan bahwa UNESA membuka jalan selebar- lebarnya untuk mahasiswa mengepakkan sayapnya di dunia kerja. Dia juga menuturkan bahwa tidak ada salahnya ketika mahasiswa memiliki kemampuan di luar fokus bidang studinya. Itu bagus dan justru memperluas kemampuan lintas bidang.
Dr. Or. Gigih Siantoro., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FIKK, dalam sambutannya juga sekaligus sebagai pembuka seminar karir ini mengatakan bahwa mahasiswa perlu mencoba hal baru di luar keahliannya untuk menguji potensi diri agar memiliki lebih banyak pilihan pekerjaan.
Selain itu, juga penting memahami ketentuan memasuki dunia kerja. Seperti persoalan cv misalnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Cv yang keliru menjadi kesalahan yang seringkali dilakukan oleh fresh graduate. Jika ini tidak diperhatikan bisa fatal tidak diterima perusahaan. Begitu pula dengan proses interview yang tak jarang menjadi alasan ditolaknya lamaran mereka.
www.unesa.ac.id
Pada kesempatan itu, Aditya Vonan Manzerino, Human Resources Consultant Lead DayaLima Abisatya, menyampaikan, ada empat cara yang bisa dilakukan untuk memberikan kesan yang bagus kepada HRD atau perekrut di perusahaan.
Pertama, lewat cv yang menarik. Cv harus memuat data diri yang benar dan tidak boleh direkayasa agar terlihat keren misalnya. Pelamar perlu menambahkan rangkuman diri secara ringkas, padat, dan menarik. Dalam menuliskan pengalaman pun harus jelas dan menarik, tak masalah jika pengalaman yang dimiliki sedikit melenceng dari posisi yang dilamar, karena perekrut melihat apa saja hal yang ditemui oleh pelamar dengan pengalaman itu. Terakhir, kejujuran dan percaya diri dalam menulis data diri tidak boleh diabaikan.
Kedua, lewat sesi interview. Sesi interview ibarat PDKT dengan perusahaan yang akan dilamar. Karena itu, peserta perlu mengidentifikasi kualifikasi yang dimiliki dan yang telah tercantum di cv. Selain itu, memberikan bukti atas kualifikasi diri tersebut. Bagian ini yang ditunggu-tunggu oleh perekrut. Untuk meyakinkan pihak perusahaan strateginya ketika HRD (Human Resource Development) melontarkan satu kasus, pelamar harus menyodorkan solusi dan alasan-alasannya.
Ketiga, tepat waktu. Saat wawancara atau misalnya ada panggilan dengan pihak perusahaan, diusahakan hadir tepat waktu, berpenampilan rapi, berbahasa tubuh yang baik, menunjukan mimik wajah yang semangat dan menjawab pertanyaan dengan jelas dan menggunakan bahasa yang baik atau bisa juga menyisipkan humor yang tidak jauh dari konteks pertanyaan.
Keempat, sebelum interview, pelamar harus mampu mengenali personal attribute yang dimiliki, motivasi apa yang membawa pelamar untuk melamar di perusahaan tersebut, dan mempelajari tentang perusahaan yang dilamar. Jangan sampai kurang informasi mengenai perusahaan atau bahkan sampai salah memahami perusahaan.
Kelima, sikap. Saat wawancara utamanya, pelamar harus menunjukan sikap yang tenang dan ramah. Ini bisa dari hal-hal yang sederhana, misalnya membuang barang habis pakai di tempat sampah dan sebagainya. “Selanjutnya, jangan lupa membaca kembali dan mendalami segala informasi yang berkaitan dengan persyaratan pekerjaan dan informasi terkait perusahaan yang dilamar,” ucap Aditya.
Mahasiswa prodi Ilmu Keolahragaan, FIKK, UNESA, angkatan 2020, Aulia yang menjadi salah satu peserta seminar karir ini mengutarakan bahwa seminar kali ini memberikan jawaban atas apa yang menjadi batu penghalang bagi mahasiswa selama ini saat mau melamar di perusahaan. Kadang karena mau cepat kerja tidak berpikir dan mencari tahu informasi seputar perusahaan dan pekerjaannya. “Saya jadi dapat gambaran ke depan. Misalnya mau melamar atau kerja di perusahaan jadi punya bekal,” ucapnya. []
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: