Dekan Fisipol Unesa, Wiwik Sri Utami dan Ketua Jabatan Siasah Syar\'iyyah Universiti Malaya, Raja Hisyamudin bin Raja Sulong.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyambut hangat kunjungan delegasi dari Universiti Malaya (UM) Malaysia di Auditorium i8 Fisipol, Kampus 1 Ketintang, pada Senin, 06 Januari 2025.
Pertemuan itu dalam rangka memperkuat kerja sama dan dalam rangka program mobilitas internasional yang melibatkan mahasiswa Fisipol Unesa, dan mahasiswa Universitas Malaya Malaysia.
Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan akademik antara kedua universitas dan memperluas wawasan mahasiswa dalam kajian politik Islam serta bidang ilmu sosial lainnya.
“Kami sudah MoU pada 2023 lalu. Kerja sama ini kami perkuat untuk mendorong penguatan bidang akademik dan non-akademik baik di Fisipol Unesa maupun di UM Malaysia,” ucap Wiwik Sri Utami, Dekan Fisipol Unesa.
Dekan berharap, kunjungan ini menjadi titik perjalanan kerja sama yang baik untuk meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi yang pada akhirnya untuk membekali mahasiswa dengan berbagai kompetensi dan skill yang relevan dengan perkembangan.
“Karena itu, pada pertemuan ini kami berbagi pengetahuan serta menjajaki potensi kerja sama lebih lanjut di masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, Raja Hisyamudin bin Raja Sulong, Ketua Jabatan Siasah Syar'iyyah, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya, mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir dan merasakan kehangatan sambutan jajaran pimpinan dan civitas Fisipol Unesa.
Jajaran pimpinan, kooprodi, dosen, dan mahasiswa Fisipol Unesa bersama delegasi Universiti Malaya Malaysia.
Dia berharap, Unesa dapat melakukan kunjungan balasan ke Malaysia di masa yang akan datang, guna menindaklanjuti pengembangan kerja sama di berbagai bidang dan program lainnya.
Program mobiliti ini berfokus pada kajian tulisan-tulisan Islam dan persoalan politik Islam di Indonesia serta Malaysia. Moch. Mubarok Muharam, Koordinator Prodi S-1 Ilmu Politik Unesa, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada kajian-kajian politik identitas, khususnya politik Islam yang menjadi ciri khas Prodi S-1 Ilmu Politik Unesa.
“Karena memiliki latar belakang yang sama dalam mengkaji politik Islam, kami berharap kerja sama antara Unesa dan UM Malaysia dapat menghasilkan penelitian-penelitian baru yang bermanfaat, terutama di bidang politik Islam,” ujar Mubarok.
Di sesi diskusi, para peserta membahas langkah-langkah konkrit untuk mengimplementasikan kerja sama. Salah satu kesepakatannya bahwa dalam beberapa bulan ke depan, kedua universitas akan memulai kerja sama ini dengan menyelenggarakan sebuah webinar yang berfokus pada kajian politik Islam.
Webinar ini nanti diharapkan dapat memperdalam pemahaman bersama serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan akademisi dari kedua belah pihak.
Kesepakatan lainnya mencakup rencana untuk melanjutkan kerjasama melalui berbagai bentuk kolaborasi lainnya, termasuk penelitian bersama dan publikasi ilmiah yang diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di bidang politik Islam, sejarah, sosial, dan bidang ilmu sosial lainnya.[*]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol), dan Retno Nurus Solekhah (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: