
Wakil Rektor IV Unesa, Dwi Cahyo Kartiko dan jajarannya bersama pimpinan dan delegasi Southern Leyte State University (SLSU), Filipina dalam pertemuan di Rektorat Unesa.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang bertaraf internasional. Untuk itu, penguatan kerja sama dengan mitra luar negeri terus dilakukan.
Terbaru, kampus berjuluk ‘Rumah Para Juara’ menandatangani nota kesepahaman atau MoU kerja sama dengan Southern Leyte State University (SLSU), Filipina, pada Senin, 14 April 2025, di Rektorat Unesa, Kampus 2, Lidah Wetan.
Dalam sambutannya, Dwi Cahyo Kartiko, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah konkret Unesa dalam mendukung internasionalisasi kampus.
“Kami sangat antusias menyambut kemitraan ini karena akan membuka banyak peluang untuk kolaborasi lintas negara, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang tertuang dalam MoU meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen, riset bersama, konferensi, seminar, hingga lokakarya internasional.
Bahkan, riset kolaboratif antara Unesa dan SLSU dijadwalkan mulai diimplementasikan tahun depan karena seluruh proposal riset telah diajukan dan tengah memasuki tahap kurasi.

Wakil Rektor IV Unesa dan tim mendiskusikan peluang dan rencana kerja sama internasional yang akan dilakukan dalam waktu dekat bersama delegasi SLSU.
Direktur Kampus SLSU San Juan, Gary Garcia menyampaikan harapan besarnya terhadap kemitraan ini. “Kami percaya kerja sama ini akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa kami, terutama dalam hal pengembangan keterampilan kewirausahaan dan pembelajaran lintas budaya,” ucapnya.
SLSU sendiri memiliki program unggulan di bidang kewirausahaan yang berada di bawah Fakultas Bisnis. Program ini tak hanya mengedepankan teori, tetapi juga praktik melalui pelatihan kerja dan magang di berbagai unit bisnis lokal.
Ryan Negros, salah satu perwakilan dari SLSU menuturkan, dalam kolaborasi dengan Unesa, Fakultas Bisnis SLSU akan menawarkan empat jenis program kerja sama, di antaranya pertukaran daring dosen dan mahasiswa selama dua minggu.
“Selain itu, juga kompetisi skenario bisnis, pidato kewirausahaan, dan lokakarya budaya bisnis secara daring,” ujar Ryan Negros.
Selain itu, mahasiswa dari kedua universitas juga akan diberi kesempatan untuk mengikuti program business exchange yang melibatkan bisnis lokal dan kolaborasi program spesifik.
Asrori, Direktur Urusan Internasional Unesa mengatakan, produk hasil kolaborasi ini nantinya akan dipamerkan dalam pameran karya internasional, seperti International Cultural Festival (ICF) yang diselenggarakan UNESA setiap tahun.
Program COIL (Collaboration On International Learning) juga menjadi bagian penting dari kerja sama ini. Melalui COIL, dosen dari kedua kampus akan merancang dan mengimplementasikan pembelajaran lintas negara yang mempertemukan mahasiswa dari latar belakang berbeda dalam satu ruang kelas digital.

Wakil Rektor IV Unesa, Dwi Cahyo Kartiko (kiri), dan Direktur Kampus SLSU San Juan, Gary Garcia (kanan).
Supervisor pengajaran dari SLSU, Louremel Marie Marcanda, juga mengungkapkan bahwa mahasiswa dari program Bachelor of Secondary Education yang memiliki spesialisasi dalam bahasa Inggris, matematika, dan sains akan diberikan kesempatan untuk mengajar di sekolah-sekolah mitra Unesa.
“Mahasiswa kami akan belajar banyak dari sistem pendidikan di Indonesia, dan ini akan menjadi bekal penting saat mereka kembali ke negara asal,” ungkapnya.
Tak hanya itu, program Bachelor of Technology Education yang memiliki fokus pada ekonomi rumah tangga dan seni industri juga akan dilibatkan dalam pertukaran pengalaman dan praktik mengajar.
Sebagai bagian dari komitmen kerja sama berkelanjutan, Direktur Kerja Sama, Slamet Setiawan juga mengundang SLSU untuk berpartisipasi dalam ajang Unifur (Unesa International Future Educators Roundtable) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
“Dalam forum tersebut, para pendidik muda dari berbagai negara akan berdiskusi dan bertukar ide seputar masa depan pendidikan global,” ujarnya.[*]
***
Reporter: Prismacintya (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: