www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Tata Kelola selalu menjadi elemen penting dalam pengembangan Lembaga Pendidikan sehingga segenap pimpinan Lembaga perlu memberikan perhatian terhadapnya. Pikiran tersebut disampaikan Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam kegiatan Perkumpulan Pimpinan Pascasarjana Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Negeri Indonesia (Perpimpas LPTKNI) di Gedung Continuing Development Program Unesa, Jumat (21/10).
Dalam sambutannya mewakili rektor, Prof Bambang menyebut pengembangan tata kelola yang baik ini menjadi satu faktor penting yang membuat LPTK bisa melesat dengan mengisi peringkat-peringkat atas di Kampus di Indonesia.
“LPTK kini tak bisa lagi dipinggirkan. Perkembangan beberapa tahun terakhir memperlihatkan bahwa kini kita bisa bersanding dengan universitas yang sudah mapan sejak awal. Jadi, saya berharap pertemuan ini bisa menjadi forum berbagi pengetahuan yang mampu menghasilkan ide-ide untuk semakin menguatkan LPTK ke depannya”, terangnya
Untuk menguatkan program pascsarjana di LPTK, Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, ketua Perpimpas LPTKNI, berharap forum ini bisa melanjutkan poin-poin rekomendasi dari kegiatan sebelumnya tahun 2021 lalu. Satu poin pentingnya misalnya tentang upaya membangun standar tata kelola.
Masih ada variasi di masing-masing Lembaga. Sejak tahun lalu, kita memang ingin ada kesamaan atau keseuaian tata kelola pascasarjana yang baik. Variasi ini baik tetapi kadang perlu ada kesamaan sehingga ada standar tata kelola sehingga bisa menghasilkan hal-hal yang lebih kontributif”, terangnya
Poin lain yang menarik menurut Direktur Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali ini adalah ajakan untuk berpikir dinamis di era digital. Berbagi pengalamannya di Undiksha, Putu mengajak para pemimpin Lembaga pascasarjana ini untuk terus meninjau pedoman pelaksanaan Pendidikan setiap tahunnya.
“Karena dengan cara dinamis itulah kita akan bisa merespon perkembangan yang sangat termasuk dengan pemanfaatan teknologi untuk kegiatan di pascasarjana”, tegasnya
Sementara itu, Dr. Lukman, S.T, M.Hum, Direktur Kelembagaan, Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berharap pertemuan ini bisa terus menjadikan 12 LPTK peserta kegiatan ini menjadi pemimpin bagi 76 LPTK yang lain, terutama PT Swasta. Untuk menginspirasi yang lain, ada beberapa aspek yang diharapkannya dari pascasarjana.
“Kami berharap pada para direktur pascasarjana untuk mendorong beberapa aspek, seperti pengembangan internasionalisasi, peningkatan publikasi HKI dan Paten, karya dan prestasi mahasiswa, partisipasi pada kegiatan pemerintah, juga kerjasama dengan dunia usaha dunia industri”, jelasnya
Kegiatan Perpimpas LPTKNI berlangsung selama tiga hari, tanggal 21-23 oktober diikuti oleh Sejumlah 244 peserta yang tediri atas direktur, wakil direktur, ketua program studi dari 12 LPTK yaitu Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Makassar, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Pendidikan Indonesia, serta Universitas Negeri Surabaya sebagai tuan rumah. Selama tiga hari itu, para pemimpin dari program pascasarjana akan berdiskusi, bermusyawarah, serta mengikuti city tour di Surabaya. []
Share It On: