www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan yudisium periode ke-104 di Auditorium, Fakultas Teknik, Kampus Ketintang, Surabaya pada Selasa, 16 Agustus 2022. Pada periode ini, fakultas tersebut meluluskan sebanyak 134 yudisiawan.
Adapun rinciannya berdasarkan program studi (prodi) yaitu 21 lulusan prodi S-1 Pendidikan Teknik Elektro, 19 lulusan S-1 Teknik Elektro, 6 lulusan S-1 Pendidikan Teknik Mesin, 16 lulusan S-1 Teknik Mesin, 6 lulusan S-1 Pendidikan Teknik Bangunan, 5 lulusan S-1 Teknik Sipil dan 8 lulusan dari S-1 Pendidikan Tata Boga.
Kemudian, ada 3 lulusan S-1 Pendidikan Tata Rias, 13 lulusan S-1 Pendidikan Tata Busana, 6 lulusan S-1 Gizi, 4 lulusan S-1 Pendidikan Teknologi Informasi, 5 lulusan S-1 Teknik Informatika, dan 13 lulusan S-1 Sistem Informasi.
Dekan FT, Dr. Maspiyah, M.Kes., menyampaikan selamat kepada seluruh yudisiawan karena berhasil menyelesaikan studi dan tugas-tugas akademik dengan baik dan layak menyandang gelar sarjana. Ia berpesan kepada para peserta agar tidak berhenti hanya mendapatkan ilmu di kampus, tetapi apa yang didapatkan di kampus bisa dikembangkan di luar.
“Peserta yudisiawan harus terus meningkatkan kompetensi, inisiatif, adaptif, kreatif dan inovatif tema kali ini harus dimiliki lulusan. Adaptif itu gampangnya jangan berhenti belajar dan kreatif serta inovatif itu jangan berhenti berkarya dan berkontribusi. Saya percaya lulusan FT bisa melakukan yang terbaik,” ujarnya.
Dia melanjutkan, kompetensi ini harus terus diasah, tidak hanya cukup belajar di kampus. Inisiatif, artinya para yudisium harus mempunyai ilmu, ide-ide, dan gagasan-gagasan yang dibutuhkan di masyarakat. Adaptif, menyesuaikan diri. Kreatif, mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dan bermanfaat di lingkungan pekerjaan.
Sementara itu Inovatif, bersifat pembaharuan di pekerjaan maupun keilmuan. “Harapannya di lapangan kerja para lulusan dapat memunculkan inovasi-inovasi yang inovatif supaya sangat berhasil dan memperoleh hasil terbaik,” ucapnya.
Segenap pimpinan fakultas berharap para yudisium dapat memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yang meliputi: 1) Lulusan dapat terserap di lapangan kerja maksimal 6 bulan dengan gaji yang didapat sebesar UMP (Upah Minimal Provinsi); 2) Ada lulusan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S-2); 3) Ada lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan atau berwirausaha.
Maspiyah memaparkan bahwa ada 3 tipe orang dalam bekerja; 1) Ada orang yang memiliki IQ tinggi, berintelektual, dan memiliki ide-ide cemerlang, tetapi tidak dilaksanakan. Ini termasuk tipe NATO (No Action Talk Only) atau berbicara terus tanpa aksi; 2) Ada orang yang senang bekerja secara fisik tanpa berfikir. Ini termasuk tipe orang yang hanya disuruh-suruh; 3) Tipe seseorang yang mempunyai pola pikir tinggi (ide-ide bagus) dan mau bekerja secara fisik. Ini adalah orang yang nantinya berhasil di dalam pekerjaan dan lingkungan masyarakat.
“Orang yang berpikir tinggi, mau semangat, mau bekerja keras, mau bekerja di bawah tekanan (underpressure), ini ciri-ciri orang yang akan berhasil di dunia kerja,” bebernya.
www.unesa.ac.id
Yeremia Alfadio, perwakilan yudisiawan mengatakan bahwa berada di titik ini tidaklah mudah. “Ada banyak tantangan yang dihadapi selama duduk di bangku kuliah. Tantangan tersebut melatih mereka untuk terbiasa berkompetisi dan menjadi yang terbaik.
Yeremia Alfadio yang juga merupakan yudisiawan terbaik Fakultas Teknik periode 104 tersebut juga mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga kepada para dosen yang telah membimbingnya selama proses perkuliahan.
Acara tersebut dihadiri dekan FT beserta jajaran wakil dekan; Wakil Dekan Bidang Akademik Drs. Edy Sulistiyo, M.Pd; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Dr. Agus Wiyono, S.Pd., M.T. Selain itu juga hadir seluruh jajaran prodi. [HUMAS UNESA]
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: