www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Yohanes Kristopel Pelupessy, mahasiswa prodi S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA sadar betul bahwa menyerah bukan pilihan jika menginginkan sebuah kemenangan. Itu yang dia buktikan di balik kegagalan sampai akhirnya berhasil meraih perak (setara juara 2) kelas 100 kg putra pada ajang South East Asia Judo Championship Penang Malaysia 2023.
Bisa meraih medali dalam kompetisi yang diselenggarakan Malaysia Judo Federation pada 6-8 Januari di Penang, Malaysia itu menjadi kesan yang sangat berarti bagi putra dari pasangan Leo Bernard Pelupessy dan Rahmawati itu. Selain karena pertama kali mengukir prestasi di ajang internasional, juga karena perjalanannya sampai di titik itu penuh tantangan.
“Untuk kompetisi internasional sebelumnya saya pernah gagal. Ini saya jadikan motivasi untuk terus mengembangkan kemampuan dan sampai akhirnya saya bisa sumbang medali,” ucapnya kemarin (Rabu, 9/3/2023).
Selain itu, bagian yang berkesan juga baginya yaitu bisa berhadapan dengan lawan yang paling tangguh yaitu atlet judo dari Vietnam. Lawannya itu termasuk atlet senior yang sudah memiliki banyak jam terbang dan menguasai banyak teknik. “Saya lumayan kesulitan menghadapinya, tetapi ini sebagai pengalaman yang berkesan dan tentu menjadi pembelajaran untuk meningkatkan skill saya ke depan,” ungkapnya.
www.unesa.ac.id
Keberhasilan Yohanes tidak lepas dari persiapan dan latihan sejak bergabung dengan timnas judo pada Oktober 2022. Setiap hari dia berlatih selama tiga kali yakni pagi, siang dan sore. Khusus pagi dia fokus ke latihan fisik. Siang untuk latihan karet dan sorenya baru latihan teknik. “Saat senggang saya menyempatkan tambah latihan mandiri untuk memperbaiki hal-hal yang menurut saya masih kurang. Biasanya saya lakukan pada Sabtu dan Minggu,” bebernya.
Yohanes bersyukur mendapat kepercayaan masuk timnas judo Indonesia untuk kedua kalinya sampai akhirnya bisa menyabet medali. Peroleh ini tidak membuatnya puas diri, tetapi menjadi pelecut semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi ke depan. Targetnya ke depan yaitu meraih medali emas di ajang tingkat Asia dan ‘membela’ merah putih di ajang olimpiade.
Pria berdarah Ambon, Maluku itu menceritakan bahwa kali pertama menekuni olahraga asal Jepang tersebut pada tahun 2015 atau saat di bangku sekolah dasar, kelas enam. Saat itu dia sering melihat tetangganya yang ternyata atlet judo senior latihan dan ikut kejuaraan di berbagai daerah dan negara. Dia pun kepincut dengan olahraga Judo dan mulai mempelajari dan menekuninya sampai sekarang.
Selain medali tersebut, Yohanes juga telah meraih banyak prestasi di berbagai kejuaraan tingkat nasional seperti juara 2 Kejurnas Kartika Cup X 2017 Bandung, Juara 1 Kejurnas Kartika Cup XI 2018 Palembang, juara 1 dan Pemain Terbaik Putra Kejurnas Kartika Cup XII 2019 Jogjakarta, juara 3 Pomnas XV 2019 Jakarta dan juara 1 Perorangan dan Juara 1 Beregu Porprov Jatim VI 2019 Bojonegoro.
Selain itu dia juga berhasil meraih juara 1 Perorangan dan juara 1 Mix Team Porprov Jatim VII 2022 Situbondo, dan Juara 1 Kejurnas Kemenpora Cup Senior 2022 Cilodong. “Semoga ini menjadi motivasi buat saya untuk menaklukan kompetisi demi kompetisi level internasional ke depan,” harap anak kedua dari tiga bersaudara tersebut. []
***
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Yohanes Kristopel Pelupessy
Share It On: