www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Pusat Pembinaan Ideologi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya menggelar Webinar Nasional Wawasan Kebangsaan pada Kamis (17/06/2021). Acara yang disiarkan langsung di kanal Youtube Official Unesa itu melibatkan mahasiswa yang berasal dari Papua serta mahasiswa lainnya yang mengikuti secara daring.
Acara tersebut bertajuk ‘Wawasan Kebangsaan: Potensi Mahasiswa Papua di Masa Depan’. Direktur Belmawa, Kemendikbudristek, Prof. drh, Aris Junaidi, Ph. D pada kesempatan itu mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan banyak cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya para generasi bangsa di seluruh Indonesia. Tujuannya, yakni mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan memiliki kompetensi global serta berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Untuk tujuan itu, pemerintah bahkan menyediakan banyak program pendidikan dan beasiswa. Salah satunya yaitu Program Afirmasi Pendidikan (ADiK). Program ADiK merupakan beasiswa dari pemerintah untuk menciptakan SDM yang unggul serta memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa karena kondisi dan keterjangkauan yang mengalami kesulitan akses pendidikan pada jenjang perguruan tinggi. “Sasarannya mahasiswa yang berasal dari daerah 3T, Papua, Papua Barat dan daerah lainnya," terangnya.
Program beasiswa yang berjalan sejak tahun 2012 itu memiliki jumlah penerima beasiswa yang lumayan tinggi. Unesa menjadi salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen mendorong program ADiK. Berbagai pelatihan dan pembekalan rutin dilakukan sebagai bentuk meningkatkan potensi mahasiswa seperti pelatihan kewirausahaan, pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan dan sebagainya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Agus Hariyanto, M. Kes menyatakan bahwa Unesa memiliki peran dan tanggung jawab dalam meningkatkan potensi generasi muda sekaligus menghidupkan nilai-nilai kebhinekaan untuk menyongsong Indonesia emas.
Menurut Agus, prinsip bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional dapat dijabarkan melalui tiga hal. Pertama, pengorbanan dengan mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Kedua, kesederajatan tanpa ada diskriminasi. Dan ketiga, kekeluargaan dengan menjalin hubungan harmonis antar sesama. "Hal ini selaras dengan jargon Unesa Satu Langkah di Depan yang berkomitmen untuk ikut andil dalam merawat, mendorong inovasi, dan meningkatkan potensi generasi muda Indonesia," tambahnya.
Ruben Simunapendi, salah satu tokoh Papua di Jawa Timur turut menyampaikan refleksi kesuksesan sumber daya manusia Papua yang menurutnya dapat dilihat di bidang pendidikan. "SDM Papua harus mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas serta menggali banyak ilmu yang nantinya bisa berguna untuk Papua di masa depan. Ini terbukti dengan banyaknya generasi muda Papua yang menempuh pendidikan tinggi khusunya di Jawa Timur dan masa depan Papua ada di tangan mereka," terangnya.
Pendeta GPDI Lahai Roi Surabaya pada kesempatan itu berpesan kepada mahasiswa Papua untuk memanfaatkan waktu sebaik-sebaiknya selama menempuh pendidikan, sehingga nantinya dapat memajukan bangsa dan negara khususnya daerah Papua. (meds)
Share It On: