www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA-Tim pengabdian kepada masyarakat atau PKM, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan pelatihan model pembelajaran sentra berbasis augmented reality atau AR untuk meningkatkan kemampuan literasi pra-membaca dan berpikir kritis anak TK selama dua hari, 20-21 Januari 2023 di Do Café, Surabaya.
Pelatihan yang diikuti sekitar 20 guru yang berasal dari Taman Kanak-kanak (TK) dari berbagai wilayah Jawa Timur yang meliputi Surabaya, Pasuruan, Malang, Probolinggo dan Banyuwangi. Kartika Rinakit Adhe, M.Pd., selaku narasumber pelatihan menyampaikan pentingnya memahami teknologi digital saat ini. Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan media digital dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi informasi saat ini sangat mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Saat ini, pemerintah berupaya dalam menginovasi pendidikan dengan cara menggiatkan pembelajaran berbasis teknologi.
Ketua PKM itu menambahkan, selain pelatihan, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada para guru TK dalam memanfaatkan AR untuk optimalisasi teknologi dalam pembelajaran. “AR yang kita gunakan ini adalah pemanfaatan dari game yang dikembangkan secara khusus untuk pembelajaran literasi anak, sehingga tanpa internet aplikasi AR tetap bisa digunakan yang tujuannya adalah meningkatkan kemampuan literasi pra-membaca dan berpikir kritis pada anak,” bebernya.
Teknologi AR yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu Marker-Based-Augmented Reality yaitu teknologi AR yang dimunculkan dengan bantuan penanda yang ada di media cetak dimana objek AR secara tiga dimensi dapat muncul pada layar tablet ketika kamera diarahkan pada marker yang sudah disiapkan dan dicetak di media kertas.
Penanda (marker) ini bisa didapatkan ketika para guru mengakses dan menginstal aplikasi game AR di dalam tabletnya masing-masing. “Selain kita berikan teori, kita langsung mengajak guru untuk praktik mengaplikasikan game AR yang terintegrasi ke dalam pembelajaran sentra pada anak,” ucapnya.
Dia berharap, pelatihan ini bisa memberikan bekal penting bagi dalam membelajarkan siswa. Pembelajaran tidak lagi monoton dan membosankan, tetapi semakin menyenangkan dan bermakna lewat adaptasi teknologi digital di dalamnya. []
***
Penulis: Tim PKM
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Tim PKM
Share It On: