www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Unesa menggelar program pengenalan budaya kampus secara daring pada Sabtu (03/10/2020). Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa program Permata Sakti dapat mengenal budaya di lingkungan kampus Unesa. Program yang dibuka oleh Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Bidang Perencanaan dan Kerja sama ini menghadirkan dua pemateri. Mereka adalah Khofidotur Rofiah, S.Pd, M.Pd dan Kartika Rinakit Adhe, S.Pd, M.Pd
Dalam pemaparannya, Kartika Rinakit Adhe menyampaikan bahwa menjadi bagian dari Unesa harus memiliki paradigma yang berfokus pada student center bukan hanya teacher center. Selain itu, harus pula memiliki pengelolaan manajemem diri yang seimbang, tidak mudah menyerah, serius dalam menjalankan peran, dan memiliki komunikasi efektif.
“Unesa juga memiliki keunggulan dalam bidang olahraga, seni, dan pelayanan disabilitas” ungkapnya.
Sependapat dengan pemateri sebelumnya, Khofidotur Rofiah menjelaskan program unggulan Unesa yakni Signalong Indonesia. Program unggulan tersebut memberikan perhatian khusus pada penyandang disabilitas. Sekarang ini, Signalong Unesa juga telah mengembangkan dan memproduksi cerita pencegahan Covid-19 bagi anak disabilitas.
“Unesa sebagai kampus penyedia Unit Layanan Anak Berkebutuhan Khusus digunakan untuk melakukan layanan interfensi bagi penyandang disabilitas. Ini menjadi satu-satunya di Indonesia,” tandasnya.
Sebelum kegiatan, kegiatan ini diawali dengan pemutaran video yang berisi profil Jawa Timur dan Unesa. Pemutaran video ini mampu menarik perhatian para mahasiswa program Permata Sakti. Terbukti, banyak mahasiswa yang melontarkan beragam pertanyaan seputar kehidupan di kampus Unesa dan tempat- tempat yang menjadi ikon Surabaya. (humas/sir)
Share It On: