www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—KH Agus Ali Masyhuri atau akrab dengan panggilan Gus Ali, pengasuh Ponpes Bumi Shalawat, Sidoarjo menyampaikan beberapa kunci menggapai kebahagiaan hidup dunia-akhirat dalam Tausiyah Halalbihalal 1444 Hijriyah Universitas Negeri Surabaya di Graha UNESA, Kampus Lidah Wetan, Kamis, 4 Mei 2023.
Dalam acara dengan tema "Menggapai Kemuliaan Syawal" itu, Gus Ali setidaknya menyampaikan beberapa poin penting. Pertama, Mengutip salah satu hadis sahih, ulama NU tersebut menyampaikan bahwa mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sayangilah apa yang ada di bumi niscaya akan disayang oleh apa yang ada di langit.
Jalan untuk mendapatkan kasih sayang Allah SWT, lanjutnya, harus mampu tampil menyayangi ciptaan-Nya walau kepada seekor binatang sekalipun. Salah satu wujud kasih sayang kepada sesama manusia yaitu saling memaafkan dan gemar bersilaturahmi. Keutamannya banyak, rezeki dilapangkan dan umur dipanjangkan.
Kedua, Gus Ali menyampaikan keresahannya atas semakin tergerusnya akhlak dan tata krama masyarakat karena penetrasi teknologi yang begitu tinggi dan canggih. Media sosial hari ini semakin dipenuhi kebencian dan kemarahan. "Ta'lim muta'alim mengalami pergeseran," tukasnya.
Ketiga, semua orang mendambakan kebahagiaan, tetapi tidak semua mengetahui cara mencapainya. Ada yang mencari kebahagiaan lewat jalan korupsi, tetapi tidak bertemu keluarga, di penjara suasana hampa, baru mereka sadar. Ada juga yang mencarinya lewat jalan lain. Padahal, kunci kebahagiaan adalah mengikuti petunjuk Allah dan Rasulullah SAW.
Kiai yang gemar berselawat itu membocorkan langkah mencapai hidup bahagia. 1) Buang kebencian kepada sesama. Kalau hati ada kebencian, tidak ada rumus kebahagiaan dan keberkahan. 2) Buang kekhawatiran dan kekerdilan pikiran. 3) Tidak berharap terlalu banyak atau bahasa santrinya qanaah. 4) Menjadi sahabat yang jujur saleh/salehah. 5) Carilah lingkungan yang baik dan mendukung.
Keempat, halalbihalal seperti ini, merupakan hazanah kekayaan umat Islam Indonesia yang hari ini mulai diadopsi umat Islam negara-negara lain. Hazanah ini bermakna mempererat tali silaturahmi, rasa kekeluargaan dan persaudaraan dengan cara saling membuka diri dan maaf-memaafkan. Ini juga salah satu kunci kebahagiaan.
Kelima, ada beberapa ciri khas orang muttaqin (bertakwa) di antaranya, menjadi orang yang dermawan, menjadi orang yang memiliki kecerdasan emosional dan menjadi orang yang berjiwa pemaaf. "Satu lagi, tidak mengulang kesalahan yang sama. Empat hal ini harus kita praktekan dalam kehidupan nyata, termasuk dalam mengelola lembaga pendidikan," tandasnya.
***
www.unesa.ac.id
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Rektor UNESA mengatakan, Idulfitri merupakan momentum menyambung dan merekatkan ikatan silaturahmi, yang selama ini putus bisa disambung kembali, yang masih renggang dapat lebih direkatkan, yang sudah akrab dapat diikat semakin erat. Kuncinya mengetuk pintu maaf dalam hati, mengikhlaskan khilaf dan kesalahan yang dilakukan orang lain, mengembalikan semua kembali dari nol.
"Halalbihalal ini sebagai upaya kita kembali menguatkan kembali semangat kebersamaan sebagai sebuah keluarga di UNESA. Kebersamaan ini menjadi sebuah modal yang sangat berharga dalam mencapai mimpi-mimpi yang kita yakini bersama," tutur pria yang akrab disapa Cak Hasan itu.
Dengan kebersamaan, dalam beberapa tahun ini UNESA telah berhasil naik kelas menjadi PTN BH, mencatatkan berbagai macam kinerja membanggakan, berani berkompetisi dan menghasilkan prestasi membanggakan. Catatan-catatan positif itu yang akhirnya membawa kampus itu menapaki jalan menuju predikat kampus terkemuka di Indonesia.
"Ke depan Unesa punya mimpi lebih besar. Meningkatkan semua capaian, kinerja, dan prestasi. Termasuk mimpi kita untuk berbicara dan berkontribusi lebih. Tidak lagi di tingkat nasional tetapi juga berpikir untuk tingkat internasional. Oleh karena itu, sekali lagi saya berharap mari bergandengan tangan lebih erat, berangkulan lebih akrab," harap Cak Hasan.
Kegiatan ini dihadiri jajaran wakil rektor; Prof. Dr. Madlazim, M.Si, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni; Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha; Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas; dan Prof. Dr. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Selain itu, juga hadir jajaran direktur-wakil direktur, dekan-wakil dekan, kepala lembaga, kepala UPT, kepala divisi, kasubdit, para dosen dan tenaga kependidikan selingkung UNESA. Intinya, semua keluarga besar UNESA hadir. []
***
Reporter: Nabilla Habibah/Lina Lubaba/Hiline Wijayanti
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: