www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Mewabahnya pandemik covid-19 ini membuat pemerintah menghimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga imunitas tubuh dengan berbagai cara seperti minuman yang berkhasiat. Berdasarkan latar belakang tersebut, Mauren Gita Miranti, S.Pd., M.Pd., beserta tim dari Jurusan PKK Program Studi Tata Boga menciptakan produk PKM berupa minuman serbuk herbal “Herbanesa”. Produk tersebut merupakan bentuk kontribusi sivitas akademika Unesa dalam ikut andil memutus mata rantai penularan covid-19.
“Herbanesa” sendiri dibuat dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang mudah dijumpai dan mempunyai khasiat untuk tubuh, seperti jahe, temulawak, lengkuas, cengkeh, kayu manis, sere, daun sirih. Proses pembuatan minumak serbuk ini dikerjakan di laboratorium pengelolahan makanan yang ada di jurusan PKK dengan menggunakan teknik yang masih tradisional, yakni hanya menggunakan kompor dan wajan besar dalam memasaknya. Tentunya dengan mempertimbangkan kebersihan dan bahan-bahan yang digunakan guna menjaga kualitas minuman serbuk ini.
“Pembuatan minuman serbuk didasarkan pada studi literatur yang sudah kami lakukan sebelumnya, dengan mempertimbangkan kemudahan konsumen dalam mengonsumsi, kemudahan pendistribusian, dan minuman yang masa simpannya tahan lama tanpa bahan pengawet” papar Mauren.
Pembuatan produk “Herbanesa” sendiri telah bekerja sama dengan UMKM Dajo Pawon beserta mitra home industri jamu yang ada di Sidoarjo. Sebelum proses pembuatan dilakukan, terlebih dahulu disosialisasikan proses pembuatannya pada mitra UMKM, namun Mauren menjelaskan jika tim PKM yang digawangi oleh Mauren tetap mengontrol hasil dan kualitas produk. Target produk yang akan diproduksi lebih kurang 500 minuman serbuk “Herbanesa”.
Bentuk lain kontribusi yang dilakukan, yakni minuman serbuk “Herbanesa” yang dikemas dalam toples dengan berat 125 gr ini dibagikan gratis kepada masyarakat. Selain itu, produk ini juga diserahkan pada tim Unesa Crisis Center (UCC) melalui LPPM, sehingga minuman serbuk ini bisa didistribusikan pada masyarakat yang terdampak covid-19 secara lebih luas. Produk ini juga dipasarkan secara online.
“Untuk sementara, produk ini belum dipasarkan, tetapi saya berharap dapat memasarkan produk ini melalui online shop,” harap Mauren. (esti/ay)
Share It On: