Lesson Study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Kegiatan Lesson Study mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama adalah perencanaan (plan). Pada tahapan mi guru dan dosen dalam bidang sejenis berkolaborasi merancang/mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa; kegiatan ini dilakukan dalam bentuk workshop di sekolah atau di kampus. Tahap kedua adalah implementasi (do). Pada tahapan ini guru mengimplementasikan model pembelajaran (yang telah disusun dalam tahap plan) di kelas, sementara guru lain, kepala sekolah, dosen atau yang lain melakukan observasi pembelajaran. Observasi dilakukan terutama untuk mengetahui aktivitas siswa yang berupa interaksi siswa-siswa, siswa-bahan ajar, dan siswa-guru/dosen selama pembelajaran berlangsung. Observer di dalam kelas tidak mengganggu proses pembelajaran. Tahap ketiga adalah refleksi (see). Setelah proses pembelajaran berlangsung, observer dan guru berdiskusi, bertukar pengalaman tentang hasil pengamatan selama pembelajaran berlangsung. Observer menyampaikan kesan-kesan selama pembelajaran berlangsung dan menyampaikan lesson learnt dan saran-saran untuk perbaikan pembelajaran berikutnya. Melalui surat Direkur Ketenagaan Ditjen Dikti Nomor 1892/D2.4/2008, Direktorat Ketenagaan meluncurkan Program Perluasan Lesson Study di LPTK selama tiga tahun (2009 - 2010) melalui Hibah Penugasan Perluasan Lesson Study dengan tujuan meningkatkan keprofesionalan guru dan dosen. Perekrutan penerima hibah dilakukan mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Juli 2008. Berdasarkan surat Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti Nomor 2422/D4.2/2008, dari 21 LPTK pengusul hibah tersebut ada 7 LPTK yang proposalnya lulus dalam penilaian, satu di antaranya adalah FMIPA Universitas Negeri Surabaya.