www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Untuk kali keempat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bersama Fakultas Hukum menyelenggarakan International Conference Social Sciences and Law (ICSSL) 2024, Sabtu (10/8). Kegiatan ini menjadi agenda tahunan bertemunya para peneliti dan ilmuwan dari bidang pendidikan, ilmu sosial politik, serta ilmu hukum. Tahun ini ICSSL mengangkat tema “Empowering The Role of Higher Education to Support The Achivements of SDGs,”.
ICSSL 2024 menghadirkan empat pembicara kunci dari berbagai perguruan tinggi mancanegara, yaitu Prof. Madya. Dr. Azlan bin Abas (Universiti Kebangsaan Malaysia), Narelle Warren, Ph.D (Monash University), Ravinesh Rohit Prasad, PhD (Fiji National University), and Dr. Yoo Bin Kim (Korea Labor Institute). Keempatnya membahas empat perspektif pengembangan kajian SDGs dari sisi manajemen lingkungan, ketenagakerjaan, dan kajian ilmu sosial.
Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, dalam sambutannya mewakili rektor mengungkapkan kegembiraan atas pelaksanaan ragam konferensi Internasional di Unesa termasuk ICSSL.
“Saya sangat senang melihat partisipasi antusias dari para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan mahasiswa dari seluruh dunia. Kehadiran para presenter dan partisipan menggarisbawahi komitmen bersama untuk tidak hanya memahami tantangan pembangunan berkelanjutan tetapi juga secara aktif berkontribusi pada solusi yang mempromosikan integritas ekologis dan keadilan sosial”, ungkapnya
Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang Bersama-sama mewujudkan terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, semua yang dilakukan dalam konferensi ini merupakan Langkah yang baik untuk terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Saya mengharapkan terbangun diskusi dan kolaborasi yang mencerahkan yang akan muncul dari konferensi ini. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, adil, dan sejahtera bagi semua”
Mengamini harapan Wakil Rektor 3, Dr. Wiwik Sri Utami, M.P., Dekan Fisipol, dalam wawancara selepas acara turut berharap bahwa kegiatan yang dilakukan dapat menjadi pemacu bagi upaya mewujudkan tujuan Bersama. Menurutnya, perguruan tinggi punya posisi strategis, tidak hanya menjadi pusat pembelajaran dan penelitian, tetapi juga inkubator inovasi, pemikiran kritis, dan transformasi masyarakat.
“Tujuan kami adalah untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan tinggi dapat dimanfaatkan untuk memajukan SDGs melalui penelitian, pengajaran, keterlibatan masyarakat, dan advokasi kebijakan. Tadi telah terlaksana saling berbagi tentang best practices, pendekatan inovatif, dan penelitian mutakhir yang menunjukkan bagaimana lembaga pendidikan tinggi dapat memimpin dalam mendorong pembangunan berkelanjutan” terangnya.
Forum ilmiah ini menjadi wadah diskusi bagi 177 artikel ilmiah dari 24 instansi pendidikan tinggi di landskap Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Konferensi yang dilaksanakan secara daring diikuti 550 partisipan. [*]
Share It On: