Dirka Mei Okprina, S.Pd. merupakan gadis peraih IPK terbaik Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) pada Wisuda ke-80 Unesa yang berlangsung kemarin, Sabtu(21/6/2014) di GOR Bima Kampus Lidah Wetan, Surabaya. Perempuan kelahiran Surabaya 31 Mei 1992 ini mampu menyelesaikan skripsi tepat waktu lantaran dia memiliki tekad kuat untuk mengerjakan skripsinya. Skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi Pengawas Pendidikan Menengah di Lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik mengukuhkan dia menjadi wisudawan terbaik FIP dengan IPK 3,85. Mahasiswa yang sering di panggil Dirka ini memilih judul skripsi tersebut karena dia tertarik di bagian supervisi yang juga termasuk 4 fungsi pokok manajemen pendidikan. Selain itu, ada hal yang membedakan Kabupaten Gresik dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur, yaitu hubungan yang baik antara pengawas dan guru. Guru dianggap sebagai mitra oleh pengawas. Terjalinnya hubungan baik antara pengawas dan guru mampu memberikan dampak positif di dunia pendidikan Gresik. Segala permasalahan pendidikan dibicarakan secara bijaksana, pengawas tidak lagi menjadi momok menakutkan bagi guru. Hal inilah yang membuat Dirka tertarik untuk melakukan penelitian di Gresik. Ternyata wisudawan terbaik FIP ini memiliki mimpi yang tidak terwujud. Sebenarnya Dirka ingin lulus 3,5 tahun tetapi karena kesibukannya sebagai Ketua Peneliti Pengelolaan Cafetaria Apung SMPN 26 Surabaya, dana hibah LPPM Unesa menbelokkan impiannya. Namun demikian tidak ada rasa penyesalan dalam diri Dirka. Saya tidak pernah menyesal sedikit pun mengikuti penelitian LPPM karena pengalaman dan koneksi itu berharga. Bahkan pengalaman saya di LPPM sangat membantu dalam menyelesaikan skripsi dan akan menjadi bekal berharga dalam hidup saya, tuturnya kalem. Selama kuliah, Dirka juga aktif di BEM Manajemen Pendidikan dua periode berturut-turut. Selain aktif di BEM, Dirka juga sempat mewakili Jurusan Manajemen Pendidikan dalam seleksi mahasiswa berprestasi di tingkat fakultas. Sekarang IMMAPSI (Ikatan Mahasiswa Manajemen Pendidikan Administrasi Pendidikan Seluruh Indonesia) menjadi tempat bernaung untuk menyalurkan pemikiran kritisnya sebagai generasi muda. Dalam waktu dekat ini saya akan pergi ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan IMMAPSI, tegasnya. Dengan menjadi bagian dari IMMAPSI, dia berharap agar manajemen pendidikan memiliki prospek yang lebih bagus. Setelah lulus Dirka ingin melanjutkan S-2 di Universitas Negeri Malang untuk menyempurnakan kariernya di dunia pendidikan. Baru tes kemarin, doakan diterima ya, tutur gadis yang bercita cita sebagai pengelola pendidikan ini. (Dianti/Wahyu/Byu)