www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id,Surabaya- Dalam rangka memperingati diesnatalis yang ke-56, Unesa menggelar webinar dengan tema Peran Mahasiswa Japres Keagamaan Unesa dalam Ikutserta Mewujudkan Growing with Character dan Unesa satu Langkah di Depan, (12/11). Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) PWNU Jawa Timur, Prof. Dr. Abd. A’la Basyir, Sekretaris PPSDM PWNU Jawa Timur, Dr. Kh. Hasan Ubaidillah, Koordinator Japres Keagamaan Unesa, Dr. Turhan Yani, M.A., Ketua LP3M Unesa, Dr. H. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., beserta jajarannya. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform zoom ini juga dihadiri lebih kurang 500 mahasiswa Japres keagamaan Unesa angkatan tahun 2019 dan 2020. Dalam hal ini, mahasiswa yang dimaksudkan merupakan mahasiswa jalur prestasi agama Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Katolik.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, Unesa telah berkomitmen untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia sesuai dengan visi, misi, dan motto Unesa growing with character. Di antara bentuk komitmen Unesa dalam mengimplementasikan growing with character adalah menyiapkan SPMB Jalur Prestasi Keagamaan. “Jalur Prestasi Keagamaan merupakan salah satu cara Unesa untuk memberikan akses kepada generasi muda Indonesia yang memiliki prestasi keagamaan untuk dapat berkuliah di PTN,” ucap Bachtiar saat membacakan sambutan Rektor. Dalam sambutan tersebut juga dijelaskan bahwa jalur prestasi keagamaan ini juga menjadi cara Unesa untuk dapat berkompetisi di bidang Keagamaan yang secara rutin menjadi agenda yang diprogramkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kemendikbud RI pada even MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN).
Selain itu, Turhan juga menjelaskan jika penilaian yang diperoleh mahasiswa di masa sekarang tidak hanya berdasarkan bidang akademik, tetapi juga non akademik yang tersistem dalam Sipena. Mahasiswa yang masuk Unesa melalui jalur prestasi keagamaan sudah sepatutnya mengimplementasikan pencapaiannya ke dalam bentuk tindakan nyata. “Kalian masuk Unesa memang dari jalur prestasi keagamaan, tapi kalian bisa buktikan jika kalian bisa berprestasi di bidang lain. Kalian patut menjadi contoh untuk mahasiswa lain sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam growing with character,” ujar Turhan.
Dalam pemaparannya, Abd. A’la juga menyinggung mengenai karakteristik generasi milenial dan generasi Z yang cenderung suka dengan hal-hal berbau instan. Hal tersebut tidak diharapkan terjadi pada mahasiswa jalur prestasi keagamaan. Menurut Abd. A’la, mahasiswa jalur prestasi keagamaan adalah generasi yang nantinya akan menjadi benteng untuk melindungi bangsa dari orang-orang yang tamak. “Mahasiswa prestasi keagamaan mutlak harus menjadi garda terdepan pembela NKRI. Bersama Unesa Anda harus bia satu langkah di depan. Di depan untuk mengayomi sesama dalam mengaktualisasikan nilai-nilai kehidupan,” ujarnya.
KH. Hasan juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, untuk bisa mengaktualisasikan diri di masyarakat, hendaknya mahasiswa jalur prestasi keagamaan bisa memahami dengan benar makna yang dikandung dalam kitab. “Dari pemahaman penguasaan kitab, akan tumbuh karakter yang kemudian dapat diaktualisasikan dalam masyarakat, ” ujarnya.
“Dalam karakter tersebut, terkandung kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Ke tiga kecerdasan tersebut saling berkaitan,” tambahnya. (ay)
Share It On: