www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB UNESA) bekerja sama dengan program studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI) menggelar Studium General Merdeka Belajar Kampus Merdeka secara daring dengan tema “The Post–Pandemic Organization Challenge” pada Rabu (19/5/2021).
Acara Studium Generale ini menjadi sarana yang tepat bagi mahasiswa manajemen dari Unesa dan UPI untuk mengenal tantangan yang dihadapi berbagai perusahaan selama masa pandemi. Guna membahas tema tersebut, dihadirkan dua pembicara yang ahli di bidangnya yaitu Danu Wiseno, SE., S.IP, MBA selaku CBC Head-Commercial Banking Center Pekanbaru PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Deni Indra Kelana, M.Com selaku People Development Manager PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Pada acara ini, hadir Dr. Anang Kristyanto, S.Sos, M.Si. selaku Dekan FE Unesa dan Prof. Dr. H. Eeng Ahmad, MS. Selaku Dekan FPEB UPI. Selain itu, juga ada Dr. Ulil Hartono, S.E., M.Si selaku Kajur Manajemen FE Unesa dan Dr. Heny Hendrayati, S.IP., MM. selaku kaprodi Manajemen FPEB UPI serta segenap dosen dan mahasiswa Manajemen baik dari Unesa maupun UPI.
Dalam sambutannya, Ulil Hartono mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi program merdeka belajar dan kampus merdeka. “Kami tidak mengatakan bahwa kegiatan ini seratus persen benar-benar sudah mencerminkan pertukaran pelajar, atau lebih umumnya ada MBKM, tetapi ini adalah wujud nyata kami dalam mengisi kekosongan dinamika terkait MBKM,” ujarnya.
Anang Kristyanto selaku dekan Fakultas Ekonomi Unesa mengatakan bahwa kolaborasi antara Jurusan Manajemen Unesa dengan Manajemen FPEB UPI merupakan langkah penting yang harus dijalin terus menerus. “Kolaborasi itu penting, melestarikan dan mengembangkan kolaborasi juga jauh lebih penting,” tukasnya.
Dalam kesempatan kali ini, Danu Wiseno membahas detail perihal tantangan yang dihadapi dunia perbankan bidang keuangan selama masa pandemi tahun lalu hingga tahun ini. Dia menjelaskan bahwa perbankan sempat mengalami kesulitan di kuartal satu, dan dua. Namun, kembali bangkit pada kuartal tiga dan empat.
Sedangkan Deni Indra Kelana membahas tentang pengembangan sumber daya manusia selama WFH di masa pandemi. Selain itu, ia juga membahas mengenai perkembangan dunia pertambangan di Indonesia dan prospeknya ke depan. Dua narasumber tersebut, sama-sama memperlihatkan bagaimana strategi bertahan dan beradaptasinya perusahaan di tengah pandemi dan perubahan yang begitu cepat ini yang tentunya menjadi refrensi dan gambaran awal bagi mahasiswa yang akan menjalani program magang di perusahaan. (Hasna/zam)
Share It On: