www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Enam mahasiswa King Mongkut's University of Technology Thailand yang menjalani student mobility di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) belajar tentang kuliner khas Jawa Timur di Laboratorium Technology and Entrepreneurship, Fakultas Teknik (FT), Kampus Ketintang, Surabaya pada Jumat, 26 Mei 2023.
Mereka juga langsung belajar memasak makanan khas Jatim di antaranya seperti rawon dan rujak bersama tim dosen dan mahasiswa UNESA. Choirul Anna Nur Afifah, S.Pd., M.Si., dosen Prodi Gizi mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka mengenalkan berbagai kuliner khas Jawa Timur kepada mahasiswa asal Negeri Gajah Putih tersebut.
"Pendekatan pengenalan kali ini menarik karena langsung mengajak mereka terlibat langsung dalam proses masaknya," ucapnya.
Selama proses memasak, pihaknya mengenalkan satu per satu bahan atau rempah yang digunakan untuk membuat rawon. Pun dijelaskan juga seputar seni melipat serbet, penataan taplak meja, penataan peralatan makan, dan tata cara jamuan makan khas Indonesia.
Anna melanjutkan, timnya memilih rawon sebagai menu utama karena di dalamnya terkandung bumbu ciri khas Jatim yaitu kluwek. Kluwek pun hanya ada di Indonesia. Rawon yang akan disajikan nanti berisi olahan daging sapi dan taburan tauge. Perkedel dan tempe sebagai menu pendamping, serta dilengkapi sambal bajak bagi mahasiswa yang menyukai pedas.
Dari sisi gizi, rawon yang berbahan dasar daging itu di dalamnya mengandung protein dan lemak yang cukup tinggi. Khasiat mengkonsumsinya yakni mencegah penyakit jantung koroner dan hipertensi. “Kluwek kaya antioksidan. Satu mangkok rawon memberikan kontribusi kalori yang lumayan tinggi. Rawon bisa mendukung pertumbuhan anak-anak dan remaja," ujar Anna.
Dia menambahkan, selain rawon ada kuliner lain yang menarik dan menggugah selera makan saat disajikan yakni rujak gobet. Makanan khas Malang itu kaya akan rasa. Rujak gobet memiliki bumbu khas seperti asam jawa, gula merah dan beberapa bumbu lainnya. Tak heran jika campuran bumbu inilah yang membuat mahasiswa penasaran untuk mencobanya.
Paduan rasa pedas, manis, dan asam tercampur menjadi satu sajian kuliner dengan isi beraneka macam buah. Jenis buah-buahannya pun beragam, contohnya nanas; belimbing; jambu; dan bengkoang. Fungsi rujak tersebut sebagai makanan pembuka (appetizer) untuk meningkatkan selera mahasiswa.
Anna berharap mahasiswa student mobility tersebut tidak hanya mendapatkan ilmu terkait bidang keilmuannya saja, tetapi juga kuliner tradisional Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur. Dengan pengenalan ini mereka diharapkan bisa memberikan informasi kepada teman-temannya di Thailand nanti, tentang kuliner-kuliner di Indonesia yang kaya akan rempah dan cita rasa yang beragam.
Dari serangkaian kegiatan itu, terlihat suasana mahasiswa Thailand sangat antusias mengikutinya. Salah satu mahasiswa Thailand, Nawapat Thongpitaks mengatakan bahwa rawonnya enak, meski sedikit manis, dan dagingnya sangat empuk. Adapun mahasiswa Thailand mengikuti program tersebut yaitu Natthanicha Jewaram (Kao), Chompunut Sukkumarn (Tan), Methin Niraphath (Ink), Sirikanya Intarachood (Kate), dan Nawapat Thongpitaks (Link). []
***
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: