www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNESA 2022 di Kabupaten Madiun dan sekitarnya resmi berakhir. Acara penutupan diselenggarakan di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun pada Jumat, 23 Desember 2022 yang dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun dan pimpinan UNESA.
Dr. Nurkholis, M.Pd., Kepala Divisi KKN UNESA memaparkan bahwa KKN MBKM UNESA ditutup secara simbolis di dua tempat, yaitu Lamongan yang sudah secara simbolis dilakukan pada Selasa lalu dan Madiun hari ini. “KKN-T merupakan wujud implementasi MBKM dilaksanakan selama empat bulan di lapangan. Di Madiun ini khususnya di Kecamatan Dolopo diikuti sebanyak 144 mahasiswa yang terdiri dari 10 kelompok,” ucapnya.
Lebih lanjut, KKN-T mengangkat lima tema yang dilaksanakan di berbagai daerah Jatim, mulai dari tema kemanusiaan, kewirausahaan, asistensi mengajar, proyek di desa dan independen yang total diikuti sekitar 2.089 mahasiswa.
Rincian mahasiswa berdasarkan tema yaitu 415 mahasiswa terlibat KKN asistensi mengajar, 268 mahasiswa terlibat dalam kewirausahaan, 784 mahasiswa menyelenggarakan proyek desa, 346 menjalankan proyek independen dan 316 mahasiswa KKN proyek kemanusiaan.
"KKN UNESA merupakan implementasi dari program MBKM setara dengan 20 SKS. Dilaksanakan selama 4 bulan di lapangan yang dimulai 23 Agustus dan berakhir pada 26 Desember 2022," paparnya.
Mahasiswa KKN MBKM Unesa tahun ini menghasilkan 219 program desa, 68 rintisan usaha atau startup bidang perekonomian seperti kuliner, pemasaran digital, hingga ekonomi kreatif dan lain-lain. Selain itu, mahasiswa UNESA juga menjalankan program pemerintah yang lainnya.
Masih dalam skema KKN, lanjut Nurkholis, sebanyak 452 mahasiswa mengikuti program kampus mengajar. Ada sekitar 87 mahasiswa terlibat Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Kemudian ada program studi independen bersertifikat melibatkan 233 mahasiswa dan 69 mahasiswa kewirausahaan kedaireka.
Selain itu, KKN Kebangsaaan melibatkan 4 mahasiswa di Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan ada 33 mahasiswa menjalankan program Surabaya mengajar serta program kawasan lingkungan masyarakat sadar administrasi yang diikuti 20 mahasiswa juga berlokasi di Surabaya, termasuk di DP5A ada 17 mahasiswa.
"Selain program dan produk, KKN UNESA juga menghasilkan sebanyak 276 perjanjian kerja sama atau PKS dengan pihak mitra melalui prodi masing-masing. Mitra di sini mencakup desa, bumdes, UMKM, hingga Puskesmas," terangnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., mengucapkan rasa terima kasih bagi pemerintah Madiun sudah memfasilitasi mahasiswa belajar mengisi, memahami dan mengerti kehidupan bermasyarakat. “Inilah mahasiswa milenial, banyak sekali ragamnya dengan zaman yang sudah berubah dan berkembang pesat, tetapi tetap bisa memberikan dampak yang positif,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, sejarah KKN UNESA di Madiun sudah sangat lama, mulai tahun 70-an saat UNESA masih bernama IKIP. Sampai berkembang hingga sekarang dengan polanya KKN Tematik, yakni harus memiliki satu produk yang bisa dipertanggungjawabkan. Dia berharap dengan naik kelasnya Unesa menjadi PTN-BH mampu semakin memberikan dampak positif kepada masyarakat dan pendidikan putra-putri Kabupaten Madiun.
www.unesa.ac.id
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, S. Sos., berharap terdapat hal yang dapat dipetik ketika mahasiswa menjalankan KKN di wilayahnya. Bertepatan suasana momentum hari ibu, ia juga berpesan agar mahasiswa mampu merefleksikan bahwa pada dasarnya kunci kesuksesan adalah orang tua terutama seorang ibu.
“Di Unesa kalian sudah diajari berbagai ilmu kemudian dilanjutkan KKN di desa karena generasi sekarang selain technical skills yang dibutuhkan adalah social skills, nah sosial skills ini yang harus ada prakteknya,” paparnya.
Dia juga berpesan kepada mahasiswa agar memiliki social skills. Dawami menekankan bahwa ketika jiwa sosial benar-benar tumbuh, maka kesuksesan akan mengikuti dengan sendirinya. Untuk itu dia berpesan agar mahasiswa harus berubah menjadi lebih baik, harus ada perubahan sebelum dan sesudah KKN. “kalian harus bisa merubah mindset, terutama jiwa sosial yang akan membawa kalian tulus dalam menjalani profesi apapun yang ditempuh nanti,” pesannya. *
***
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: