www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Ada banyak acara melestarikan budaya lokal, salah satunya bisa dengan melakukan pementasan seni seperti yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya di Joglo, FBS, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada 22-23 November 2022.
Kegiatan yang dikemas dalam tajuk “Lokakarya” tersebut mempertunjukan kesenian seperti ludruk dan ketoprak. Ludruk adalah kesenian drama tradisional sementara ketoprak merupakan pentas drama tradisional.
Lokakarya ini termasuk kegiatan tahunan mahasiswa jurusan tersebut. Pemain-pemainnya adalah mahasiswa baru Bahasa dan Sastra Daerah atau angkatan 2022 dan merupakan bagian dari kegiatan Muktiwibawa. Sebelum menampilkan karyanya, para mahasiswa tersebut diberikan pemahaman seputar ludruk dan ketoprak.
www.unesa.ac.id
“Tujuannya untuk menggali atau mengembangkan minat-bakat mahasiswa baru bidang kesenian seperti ludruk, ketoprak, pawing, karawitan dan seni-seni lainnya,” ujar Wilda salah satu anggota tim pelaksana kegiatan.
Dia melanjutkan, dalam lokakarya ini, ditampilkan tiga cerita ludruk; ada Branjang Kawat, Balada Sukarsih, dan Sarip Tambak Oso. Begitupun dengan ketoprak menampilkan tiga cerita yaitu Sri Tanjung Sidapaksa, Sri Huning, dan Brandal Lokajaya.
Dia berharap, kegiatan ini mampu menjadi wadah ekspresi dan kreasi mahasiswa baru dalam mengembangkan minat-bakat seni yang dapat memperkuat bidang ilmu yang mereka pelajari di kelas maupun jurusan.
“Selain itu mewariskan seni budaya lokal ini kepada generasi ke generasi. Kalau tidak dikenalkan, ditampilkan dan dilombakan, seni akan musnah di alam pikiran generasi dan masyarakat kita. Karena perlu digiatkan secara rutin dan berkesinambungan,” tutupnya. [HUMAS UNESA]
Reporter: Shofi
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: