www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Program Studi (Prodi) Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA memiliki banyak wadah sebagai tempat mahasiswa untuk berekspresi dan berkreasi, wadah tersebut berupa kelompok kegiatan mahasiswa (KKM) di bawah koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEMJ).
KKM mahasiswa di antaranya teater sendratasik, tari, musik keroncong, gamelan Sawunggaling, seni teater tradisional dan seni pantomim. Banyaknya KKM di Prodi Pendidikan Sendratasik mewadahi mahasiswa untuk terus berkegiatan secara kreatif diluar dari perkuliahan.
Joko Winarko, S,Sn., M.Sn selaku pembina BEMJ dan Pembimbing KKM Karawitan Sawunggaling melihat banyaknya kegiatan yang dilaksanakan KKM berjalan masing-masing.
Joko Porong (sapaan akrabnya) memiliki gagasan untuk membuat sebuah event di mana semua KKM terlibat dan guyub. Ide tersebut direspons baik koorprodi Pendidikan Sendratasik Dr. Setyo Yanurtuti, M.Si hingga terbentuklah Ruang Srawung.
Terpilihnya produksi pementasan ludruk sebagai produksi perdana merupakan hasil dari rapat besar seluruh KKM. Ludruk dirasa merupakan wadah yang cocok untuk mewadahi seluruh KKM dimana unsur seni teater, tari dan musik berada di dalamnya.
Moh. Khotib Hidayatullah selaku penulis naskah dan sutradara mengatakan bahwa naskah ini merepresentasikan impian Prodi Pendidikan Sendratasik, mahasiswa, dosen dan semua civitas akademika UNESA untuk selalu maju dan berkembang.
“Jangan takut bermimpi karena awal dari sebuah perubahan adalah impian. Spirit dalam naskah ini juga mengangkat semangat tokoh Sawunggaling yang merupakan salah satu tokoh yang berasal dari Surabaya serta makam-nya berada di dekat kampus UNESA,” ucapnya.
www.unesa.ac.id
Ludruk ‘Impen’
Pertunjukan ludruk “Impen” dikemas dalam bentuk modernisasi sesuai dengan temanya yaitu 1740: Modernisasi dalam mimpi. Musik yang digunakan dalam pertunjukan kali ini adalah gamelan orchestra. Kemasan ini dibuat sedemikian rupa agar dapat dinikmati oleh lintas generasi terutama generasi Z untuk tetap melestarikan kebudayaan Jawa Timur.
Pertunjukan Ludruk berjudul “Impen” diselenggarakan di Gedung Pertunjukan Sawunggaling, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Senin, 30 Oktober 2023 malam. ‘Impen’ menceritakan Joko Berek yang pamit kepada Ibunya, Dewi Sangkrah untuk mencari Bapaknya.
Sejak kecil Joko Berek hidup bersama Ibunya, Kakek, Nenek dan Pak Denya salah satu kerabatnya. Dalam waktu yang lama warga desa mengejeknya karena tidak memiliki bapak hingga ia mendesak ibunya untuk memberitahu siapa bapaknya yang ternyata adalah Tumenggung, seorang tokoh tersohor yang menjadi patih di dalam kadipaten Surabaya.
Ludruk ini melibatkan para dosen seperti Dr. Setyo Yanuartuti, Msi., sebagai pimpinan ludruk; M. Khotib Hidayatullah sebagai sutradara; Joko Porong sebagai komposer. Selain itu, ada Koor oleh Gamelan Sawunggaling, Remo Flashmoob oleh KKM Tari, Dagelan oleh Tabah CS dan special perform oleh KKM Keroncong Ning Wastra karya Yahya. Pun, terlibat sejumlah mahasiswa di dalamnya.
Adapun dosen lain yang terlibat yaitu Dr. Autar Abdillah, S.Sn., M.Si., Dr. Indar Sabri, S.Sn., M.Pd., Dr. Arif Hidajad, S.Sn., M.Pd, Dra. Jajuk Dwi Sasanadjati, M.Hum, Drs. Bambang Sugito, M.Sn, Dr. Welly Suryandoko, M.Pd, serta Syaiful Qadar Basri, S.Pd., M.Hum.
“Semoga melalui Ruang Seraung Seni ini mahasiswa Prodi Pendidikan pada khususnya serta Civitas Akademikan Prodi Pendidikan Sendratasik pada umumnya dapat guyub serta terus menciptakan karya-karya serta penelitian yang inovatif dalam sebuah wadah kerja Laboratorium untuk kemajuan Pendidikan dan pelestarian budaya,” harap Joko Porong. []
***
Penulis dan Reporter: Tim Ludruk/Diana/Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: