BINTANG: Marselino Ferdinan bersama Dekan FIKK Unesa, Dr Dwi Cahyo Kartiko saat berada di UNESA Kamis (16/5/2024).
SURABAYA – Bintang Timnas Marselino Ferdinan sambangi kampus tercintanya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (16/5/2024). Marselino tidak datang sendiri, dia ditemani rekan seprofesinya, Hugo Samir, menemui Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK Unesa) di ruang Dekanat Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya.
Menurut Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Dr Or Muhammad, S Pd, M Pd, Marselino Ferdinan dan Hugo Samir saat ini semester dua. “Progres kuliah mereka sesuai yang dilakukan sebagai atlet profesional. Semoga mereka bisa lulus sesuai target, dan syukur bisa 3,5 tahun saja,” jelasnya disambut senyum sumringah Marselino.
Marselino mengungkapkan, kedatangannya kali ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai mahasiswa FIKK Unesa. “Kebetulan sedang libur kompetisi di Belgia, dan sekarang masih istirahat jelang pemusatan latihan menuju lanjutan laga prapiala dunia menghadapi Irak dan Filipina, Juni mendatang,” ujarnya.
“Saya juga ingin menemui langsung teman-teman seangkatan di Prodi Kepelatihan, karena selama ini saya harus membela KMSK Deinze di Belgia, jadi tidak bisa mengenyam perkuliahan normal seperti mereka,” ujarnya lagi.
Terkait karier sepak bolanya, pemain Timnas U-23 yang baru saja tampil memukau di ajang piala Asia itu menegaskan akan tetap berkarier di liga Eropa. Dia mengatakan, berkarier di liga Eropa sangat membantu dirinya karena iklim dan kompetisinya berbeda dengan di dalam negeri. “Tetap akan berkarier di Eropa,” ungkapnya ketika ditemui di sela makan siang.
Dekan FIKK Unesa, Dr Dwi Cahyo Kartiko, S Pd, M.Kes mengapresiasi capaian Marselino selama memperkuat Timnas U23. Dia mengatakan, permainan Marselino terlihat semakin meningkat dan sangat berkontribusi terhadap Timnas. “Kami juga bangga dengan Timnas sekarang yang mampu menampilkan sepak bola cantik dan menghibur. Bahkan, kami di Unesa selalu menggelar nobar saat Timnas main. Masyarakat juga antusias menyaksikan setiap laga Timnas sampai dini hari,” paparnya.
Selain itu, dosen yang akrab dipanggil Cahyo itu ingin potensi yang dimiliki atlet seperti Marselino bisa dikembangkan dan ditularkan. Dia berharap nantinya para pelatih ke depannya berasal dari atlet profesional, sehingga bila melatih sepak bola harus tahu secara mendasar bagaimana teknik menendang bola yang sebenarnya. “Marselino ini sangat berbakat, dan ke depan kami berharap potensinya bisa ditransfer kepada lainnya, baik menjadi pelatih atau dosen,” tambah Cahyo.
Sementara itu, David Agus Prianto, S.Pd., M.Pd dosen yang membimbing langsung Marselino dan Hugo mengaku sangat senang atas capaian kedua anak asuhnya. Keduanya dikenal sejak bermain di Real Madrid Academy Sidoarjo. Talenta keduanya sangat menonjol. “Maka begitu ada kesempatan untuk bisa kuliah di FIKK Unesa, saya rekomendasikan mereka. Sudah setahun ini keduanya menjadi mahasiswa Prodi Kepelatihan,” pungkasnya bangga. @sir
Share It On: