TETAP MENYALAH: Skuad Garuda Muda U-23 Indonesia mendapat dukungan penuh dari keluarga besar UNESA dan masyarakat Indonesia (Dok. PSSI/sport.detik.com)
Unesa.ac.id., SURABAYA—Perjuangan skuad garuda muda yang berhasil membawa Indonesia masuk di babak Semifinal dan finish di peringkat empat Piala Asia AFC U-23 2024 mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari keluarga besar UNESA.
Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan bahwa bisa sampai di posisi keempat di Piala Asia merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa dan membanggakan bagi seluruh masyarakat tanah air.
Capaian tersebut merupakan tonggak penting dalam sejarah perkembangan sepak bola Indonesia. Skuad garuda muda Indonesia menunjukkan kemampuan terbaiknya secara totalitas dari kompetisi ke kompetisi.
Statistik menunjukkan angka yang fantastis dalam setiap laga yang dilakoni para punggawa merah putih di pentas Asia. Tidak mudah mengalahkan Australia, Yordania di fase grup. Pun butuh perjuangan besar untuk menaklukan dominasi Korea Selatan yang tak pernah kebobolan sampai di perempat final.
Catatan dan capaian skuad timnas Indonesia tersebut merupakan milestone bagi sepak bola Indonesia yang patut diapresiasi dan didukung penuh seluruh masyarakat sebangsa dan setanah air.
“Kuncinya tetap tangguh, semangat dan pantang menyerah untuk Indonesia,” ucap rektor yang akrab disapa Cak Hasan itu di Rektorat UNESA pada Senin, 6 Mei 2024.
Marselino saat bersilaturahmi dengan pimpinan kampus "Rumah Para Juara" (Dok. Tim Humas UNESA)
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., menuturkan, dalam kompetisi apapun dan di bidang apapun, termasuk olahraga, kalah dan menang merupakan sebuah keniscayaan. Itu adalah sebuah dinamika. Paling penting dari semua itu yaitu bagaimana rasa menerima dan saling memberikan dukungan positif dari apapun hasil yang diperoleh.
Tidak ada pemain atau atlet yang ingin negaranya kalah. Bahkan, mereka siap mati di lapangan demi negara dan tanah airnya. Namun, sekali lagi, dalam permainan, kalah dan menang itu sebuah dinamika yang perlu diterima dengan lapang dada.
“Tidak ada satupun tim sepak bola di belahan benua manapun, bahkan di Eropa sekalipun yang tidak mengalami kekalahan. Yang ada ialah tim yang tidak pantang menyerah dengan dukungan dan motivasi yang terus mengalir deras dari para pendukung dan publiknya,” ucap dekan FIKK.
Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Diana Rahmasari, S.Psi., M.Si., Psikolog, mengatakan, kepada Marselino dan skuad garuda muda saatnya untuk menatap dengan optimistis kompetisi ke depan.
“Kami keluarga besar UNESA, masyarakat dan seluruh supporter setia timnas terus berjuang memberikan support penuh jiwa dan raga untuk Indonesia,” tandasnya.
Perjuangan Marselino dan Timnas Indonesia belum berakhir, masih ada harapan dan masih ada peluang. Karena itu seluruh bangsa Indonesia harus terus memberikan dukungan agar harapan dan kemenangan berpihak pada merah putih.
“Kami seluruh keluarga besar UNESA sangat menyayangi dan terus mendukung perjuangan Marselino dan seluruh punggawa serta official timnas Indonesia dalam mengarungi setiap kompetisi yang akan datang. Kami semua juga berdoa untuk kemenangan tim Indonesia di playoff dan bisa mengikuti Olimpiade Paris 2024,” ucapnya.[Direktorat Humas dan Informasi Publik]
Share It On: