www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Guna meningkatkan indikator kerja utama (IKU) UNESA, Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Profesi (LP3) mengadakan pelatihan Implementasi Pembelajaran Inovatif Berbasis PBL, PjBL dan WBL pada Rabu, 9 Februari 2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring dan diikuti seluruh dosen.
Kepala LP3 UNESA, Dr. H. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd menuturkan bahwa salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang inovatif, kolaboratif dan partisipatif. Menurutnya, perkembangan zaman yang disertai dengan sejumlah tuntutannya mengharuskan perguruan tinggi responsif dan memberi solusi terhadap berbagai situasi.
Tuntutan dan kebutuhan berkembang, kurikulum pun terus berkembang, kemasan pembelajaran atau perkuliahan pun harus terus berkembang baik sisi perencanaan, rancangan pelaksanaan hingga evaluasi. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menjadi bekal dalam mewujudkan kelas-kelas UNESA yang berkualitas,” ucap Pakar Kurikulum UNESA itu.
Sebagai pemateri, Prof. Dr. Mustaji, M.Pd., Kaprodi S-3 Teknologi Pendidikan (TP) UNESA menjelaskan bahwa perkembangan saat ini memang menuntut sejumlah penyesuaian di perguruan tinggi. Salah satunya, penyesuaian penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang harusnya bergeser pada teori konektivisme.
Teori belajar yang dikembangkan George Siemens dan Steven Down itu ‘memandang’ bahwa belajar tidak hanya terjadi dalam diri seseorang, tetapi di dalam dan di seluruh jaringan. Belajar juga didefinisikan sebagai pengetahuan yang dapat ditindaklanjuti dan dapat berada di luar diri diri, dalam suatu organisasi atau database.
“Sumber informasi sekarang sudah melimpah dan teknologi bermunculan. Bagaimana ini bisa diakomodasi sehingga menjadi media dan sumber belajar yang memungkinkan terjadinya terwujudnya pembelajaran yang efektif, inovatif dan kolaboratif,” terang pakar Teknologi Pendidikan UNESA itu.
Dia menambahkan, perlu menyamakan presepsi dalam memaknai RPS baik dari sisi bentuk, metode, dan penugasan mahasiswa yang berbasis proyek. Beberapa model pembelajaran yang bisa diterapkan yaitu, project based learning (PjBL), problem based learning (PBL) dan work based learning (WBL).
Setelah sesi penyampaian materi, selanjutnya peserta mendapatkan pengarahan dan turorial edit serta pengunggahan RPS. Kemudian pada sesi akhir, seluruh peserta berdiskusi melalui breakout room guna menyusun RPS berdasarkan kriteria yang sudah disampaikan. [Humas UNESA]
Penulis: Laurita Maudia
Editor: @zam*
Share It On: