www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus bereksplorasi melahirkan inovasi. Salah satu yang mereka lakukan yaitu menggelar Pameran Karya Desain seperti yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan DesaiN Grafis, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) di Balai Pemuda, Surabaya pada 17-18 Desember 2022.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Sinestesia yang hadir kembali secara luring setelah terhenti akibat pandemi. Ada sekitar 35 karya yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Ada yang berupa ilustrasi digital, fotografi, videografi, dan berbagai karya lukis.
Marsudi S.Pd., M.Pd., Ketua Jurusan DKV menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai wadah bagi pelaku seni khususnya pada bidang desain untuk melakukan eksplorasi ide dan kreativitasnya. Karya yang dihasilkan merupakan bagian dari kontribusi untuk mendukung awal kemajuan para pelaku industri kreatif nusantara.
“Tentunya ini merupakan tahap penting bagi mahasiswa dalam berkreasi dengan menunjukkan karya unggulannya kepada publik. Paling penting adalah bagaimana mahasiswa belajar mengasah diri untuk mengkomunikasi apapun lewat karya seni,” ujarnya.
www.unesa.ac.id
Dia menambahkan, kegiatan yang mengangkat tema “Moral Force’’ ini dimaksudkan sebagai suatu gerakan dalam menghadapi fenomena dekadensi moral. Kegiatan ini sekaligus untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai dalam jati diri agar tidak ikut tenggelam dalam dampak negatifnya serta mengisyaratkan kepada generasi penerus untuk menjadi agen perubahan.
“Kegiatan ini juga diharapkan bisa menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan desain UNESA bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyajikan karya terbaik yang bisa dikenal oleh masyarakat luas,’’ ujarnya.
Maulidina, ketua pelaksana mengungkap selain pameran, ada berbagai rangkaian kegiatan yang sudah terlaksana seperti talkshow, workshop, music performance, hingga illustration competition yang dimulai sejak awal November. Dia menambahkan, kegiatan pameran merupakan puncak rangkaian yang merepresentasikan setengah kegiatan utama.
“Tema yang kami hadirkan itu juga dimaksudkan untuk mendorong peserta agar selalu siap berbenah dalam menghadapi lajunya arus perubahan, dan tidak ikut tenggelam dalam dampak negatif dekadensi moral,” paparnya.
Pembukaan kegiatan ini dilakukan secara simbolik lewat pemotongan pita oleh Marsudi yang kemudian diikuti berbagai pertunjukan seni seperti penampilan grup band dan pertunjukan tari gambyong. Ada juga puluhan stan makanan dan produk UMKM yang memeriahkan kegiatan. [HUMAS UNESA]
***
Penulis: Asmaul Khusnah/M Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: