www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Prodi S-1 Pendidikan Tata Busana dan S-1 Pendidikan Tata Rias, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terlibat dalam Red Carpet Runway yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Indonesia Top Model Jawa Timur di Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya pada Senin, 15 Agustus 2022.
Acara Mejeng Nang Suroboyo ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian melalui industri kreatif yang mendatangkan 250 model dari 10 instansi dan perorangan.
Di antara mereka juga hadir model UNESA yaitu Desy Ramadhani Maghfiroh Ayu Putri. Perempuan yang disapa Fira itu tidak sendiri, dia tampil dengan sejumlah model binannya di Fira Modeling Disabilitas (FMD).
Kaprodi S-1 Pendidikan Tata Busana UNESA, Dr. Luthfiyah Hidayati, M.Pd mengatakan acara tersebut menjadi salah satu jalan untuk pengenalan brand fashion dari UNESA yang dikenal Fashionesa kepada masyarakat luas. Selain itu juga untuk turut mewujudkan tujuan pemerintah kota dalam memajukan sektor industri kreatif.
www.unesa.ac.id
“Keterlibatan ini atas undangan pemkot sekitar enam hari yang lalu. Mau tidak mau kami harus selalu siap untuk itu. Langsung saja tim siapkan kain untuk pagelaran yang meminta untuk draping. Mahasiswa memilih bahan kemudian disimulasikan ke patung. Meski persiapan singkat, tetapi kami harus tampil maksimal,” bebernya.
Pada kesempatan itu pihaknya mempersembahkan busana yang mengedepankan kearifan lokal perpaduan aksen batik dan motif polos serta beberapa aksesoris penunjang. “Tentunya kita menggunakan desain yang kekinian mengikuti perkembangan dunia fashion, sehingga busana yang dirancang dapat dipakai pada momen lain,” ujarnya.
www.unesa.ac.id
Kaprodi berharap, Fashionesa ke depan tidak hanya terlibat fashion show, tetapi juga mampu memproduksi busana yang sesuai dengan kebutuhan pasar seperti seragam sekolah, seragam kerja, dan sebagainya.
Novia Restu Windayani, S.Pd., M.Pd., dosen S-1 Pendidikan Tata Rias Unesa, mengatakan bahwa pihaknya juga terlibat dalam ranah tata rias. Pihaknya berkolaborasi dengan prodi S-1 Tata Busana dan S-1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang dapat menjadi daya tarik masyarakat Surabaya. “Dari kolaborasi beberapa prodi tersebut, diharapkan bisa menjadi contoh inovasi yang tentunya dapat diterima dan bisa menjadi ikon warga Surabaya,” ucapnya.
Hanna Afifa Ergasanggi, panitia acara menyatakan bahwa acara tersebut melibatkan model disabilitas yang tampil di atas catwalk. “Jadi di sini kami mendukung para kaum disabilitas yang memiliki potensi di bidang kreativitas, sehingga acara ini juga dapat sebagai wadah karya mereka. Semoga ini ke depan bisa terus meningkatkan daya tarik masyarakat dan memotivasi pelaku industri ekonomi kreatif di Surabaya,” ucapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama/Nabila Arum Hidayati
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: