Sosialisasi Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP MBKM) Bela Negara UNESA.
Unesa.ac.id, SURABAYA— Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP MBKM) Bela Negara kembali dilaksanakan secara daring oleh Subdirektorat Pertukaran Mahasiswa dan Mobilitas Akademik UNESA pada Selasa, 9 Juli 2024. Mahasiswa selingkung kampus dengan slogan ‘Satu Langkah di Depan’ menghadiri sosialisasi yang disampaikan Kepala Seksi Bela Negara, Afifan Yulfadinata, S.Pd., M.Pd.
Afifan Yulfadinata menjelaskan bahwa berdasarkan peraturan Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 2022 tentang Kebijakan Pembinaan Kesadaran Bela Negara adalah tekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga negara baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dari berbagai ancaman..
Sedangkan menurut peraturan rektor, bela negara merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pendidikan atau pelatihan kepada mahasiswa guna menumbuhkembangkan sikap dan perilaku serta menanamkan nilai dasar bela negara maupun cinta tanah air. Contohnya Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) bagi mahasiswa.
MBKM Bela negara dibagi 2 skema, yaitu bela negara flagship Kementerian dan bela negara mandiri. Mahasiswa yang memperogram MBKM Bela Negara, secara tidak langsung turut andil daam meningkatkan semangat cinta tanah air.
“Untuk program MBKM Bela Negara, Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Universitas Negeri Surabaya (DTPT UNESA) akan melakukan bekerjasama dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI),” ujarnya.
Adapun manfaat yang akan didapatkan mahasiswa ber-MBKM bela negara diantaranya, 1) meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan mahasiswa, 2) mengembangkan karakter mahasiswa yang disiplin, tangguh, dan memiliki jiwa kepemimpinan, dan 3) memperdalam pemahaman mahasiswa tentang nilai-nilai kebangsaan dan memumpuk semangat patriotisme.
Kasubdit MBKM UNESA, Dr. M. Jacky, S.Sos., M.Si. mengatakan, khusus mahasiswa yang tertarik mendaftar MBKM Bela Negara mereka nantinya akan dibekali materi kesiapan diri dalam sisi psikologis maupun ketahanan mental. Selanjutnya, mereka dapat beradaptasi sosial dan bekerjasama dalam tim (teamwork) dalam menjalankan MBKM yang akan bermitra dengan UNHAN RI.
Saat ini, ancaman berita hoax mengalami perkembangan yang sangat di era sosial media. Perkembangan yang dipicu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini apabila tidak disertai dengan kesiapan literasi bagi penggunanya, maka akan berakibat pada masyarakat yang kesulitan dalam membedakan mana berita asli dan mana yang palsu.
Dampak lain yang ditimbulkan adanya berita hoax dapat memicu kekacauan, keresahan, kebencian, bahkan ketakutan yang dapat mengancam keutuhan negara. Oleh karena itu, pihaknya dan UNHAN RI bersinergi untuk memasukkan kurikulum literasi digital dalam pembelajaran MBKM bela negara.[]
***
Reporter: Fionna Ayu Shabrina (FMIPA), dan Muhammad Dian Purnama (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas UNESA
Share It On: