www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Subdirektorat Layanan Bimbingan Konseling dan Karir, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar seminar secara daring dengan tema ‘Unlocking Scholarship Opportunities Abroad’ pada Jumat, 29 September 2023.
Kasubdit Layanan BK dan Karir, Muhammad Farid Ilhamuddin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal dan penguatan bagi mahasiswa mengenai peluang beasiswa studi lanjut baik dalam maupun luar negeri.
"Semoga, dari pengalaman dan wawasan pemateri yang mendapat beasiswa kuliah di luar negeri ini menjadi motivasi bagi mahasiswa maupun lulusan dan memudahkan dalam pemanfaatan peluang beasiswa yang ada," harapnya.
Pada sesi materi, Ahmad Abdullah Zawawi, alumni UNESA sekaligus penerima beasiswa LPDP yang saat ini masih menempuh studi magister di Universitas Sydney, Australia membagikan pengalamannya dalam meraih beasiswa LPDP.
Dia menyampaikan, semua orang punya kesempatan yang sama untuk bisa kuliah di luar negeri, termasuk bagi yang underprivileged. Kuncinya ada pada kemauan, kerja keras, dan konsisten.
Menurutnya, kuliah di luar negeri, bukan untuk gagahan, tetapi benar-benar sebagai jalan untuk meningkatkan kompetensi dan memperdalam disiplin keilmuan yang diminati. "Ada banyak benefitnya kuliah di luar negeri, baik itu dari aspek pengalaman, jaringan, kemampuan bahasa, bahkan karir," bebernya.
Pria yang diterima di 4 kampus top dunia itu membeberkan beberapa tips bagi mereka yang ingin melakukan studi lanjut di luar negeri. Dia menyarankan, agar persiapan itu mulai sejak awal perkuliahan seperti 'menyicil' kemampuan bahasa asing (Inggris), bisa ikut kursus dan tes kemampuan bahasa asing secara berkala.
Ini penting dilakukan, mengingat kualifikasi utama beasiswa di luar negeri yaitu kemampuan bahasa asing yang disyaratkan di negara atau kampus tujuan. Dengan persiapan sejak awal, seseorang bisa lebih siap dan mudah meng-apply beasiswa yang dituju.
Selain itu, juga bisa melatih diri dalam hal komunikasi dengan aktif dalam berbagai kegiatan di kampus atau organisasi. Juga perlu melakukan pengabdian kepada masyarakat serta menjalin relasi yang baik dengan banyak orang juga diperlukan untuk pengembangan diri.
Kiat penting lainnya yaitu memperhatikan betul syarat dan ketentuan pengajuan beasiswa. Persiapkan dokumen yang dibutuhkan sesuai ketentuan. Pun, disarankan untuk belajar atau berlatih membuat esai yang menarik dan berdampak.
"Esai ini penting sekali. Isinya nanti seputar pengalaman atau hal-hal yang sudah dilakukan dan berdampak untuk masyarakat dan negara. Termasuk yang akan dilakukan ke depan. Semuanya harus ditulis, peran kita ke depan. Ada caranya. Biar bagus, minta bimbingan dosen atau alumni penerima beasiswa," bebernya. [*]
***
Penulis: Nazilatul Maghfiroh
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: