Ada yang berbeda minggu malam di Surabaya Town Square, Sabtu (17/05/2014). Manusia berwarna warni dan bertopeng aneh-aneh menghiasi Ballroom Surabaya Town Square (Sutos). Manusia penuh corak hiasan warna-warni kreatif itu hasil desain rias mahasiswa S-1 Tata Rias Fakultas Teknik Unesa yang sedang ujian terbuka di pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya Selatan. Sebanyak 46 mahasiswa S-1 Tata Rias mempertontonkan hasil goresan kreatif di panggung bertuliskan Pagelaran Rias Fantasi V Tata Rias 2010 dan Gelar Cipta Pengantin Indonesia II Tata Rias 2011 Unesa itu. Pagelaran yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB itu dibuka dengan penampilan model-model dari Gelar Cipta Karya Pengantin yang dirias mahasiswa S-1 Tata Rias angkatan 2011. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pagelaran rias fantasi oleh mahasiswa S-1 Tata Rias angkatan 2010 pada pukul 18.00 hingga usai malam hari. Acara yang dipadukan dengan lomba fotografi ini menjadi semakin meriah. Tak heran, di sekitar panggung terdapat fotografer-fotografer yang sedang asik membidik momen terbaik. Gelar Cipta Pengantin Indonesia II yang menampilkan ragam baju pengantin Jawa itu merupakan matakuliah mahasiswa tata rias angkatan 2011. Sementara itu pagelaran fantasi ke-5 Tata Rias 2010 dengan tema Let s Move On itu merupakan mata kuliah body painting mahasiswa Tata Rias angkatan 2010. Gelar Cipta Rias Fantasi yang dibagi 4 kategori Fancy Movie, Fancy Fairy Tale, Karakter Movie dan Karakter Fairytale. Dari ke-4 kategori itu diambil 1 juara umum dan 3 terbaik setiap kelompok. Anita Maryuningrum dengan tema Iggyfrog berhasil menjadi yang terbaik menurut penilaian juri dengan kriteria kesesuaian tema, body painting, riasan penunjang tiga dimensi, dan aksesoris. Tiga penilai hasil karya mahasiswa Tata Rias itu ialah Maspiyah (Dosen prodi Tata Rias Unesa), Dwi Prasetyo (praktisi body painting), dan Atik (Ketua Perusahaan Komestik Tiara Kusuma). Bukan perkara mudah menjalankan even besar seperti ini, Sabrina sempat mengeluh kala harus menahkodai even akbar tata rias ini. Mengatur diri sendiri saja susah, apalagi mengoordinasikan banyak orang. Namun dari acara ini, kita sama-sama belajar bagaimana menjalankan sebuah acara besar, ujar Sabrina Fahmindrayanti selaku ketua pelaksana. Sri Usodoningtiyas, Dosen Tata Rias Unesa menambahkan, Gelar ini sejatinya selain sebagai pencitraan prodi Tata Rias Unesa, juga sebagai ajang latihan mahasiswa untuk mengatur sebuah acara. Peran dosen di sini sebagai pembimbing dan pengarah saja selebihnya mahasiswa yang mengatur, ungkapnya. (Khusnul/Andini/Glg/Byu)