Kreativitas mahassiswa tidak ada matinya. Mahasiswa Unesa melalui program Mahasiswa Wirausaha Universitas negeri Surabaya (PMW Unesa) meencetuskan Bank Sampah di Kampung Lidah Wetan Surabaya. Bank Sampah itu memang bukan hal baru. Namun, untuk wilayah Surabaya Barat masih belum terdapat bank sampah yang didirikan. Padahal, daerah Surabaya Barat sangat produktif menghasilkan sampah nonorganik yang dihasilkan dari pemukimaan dan area kos-kosan yang berdekatan dengan Kampus Unesa Lidah Wetan.
Rizky Aprilia Putri ( Jurusan Bahasa Indonesia) , Alnia Umaroh (Jurusana Bahasa Inggris), Andrianto Dwi Aprianto (Jurusan Teknologi Pendidikan), Elis agus wijayanto (Jurusan Teknologi Pendidikan), dan Rahmad Wijaya (Jurusan Disain Grafis) berkaloborasi untuk membuat bank sampah atas kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar yang berawal dari sampah di kos-kosan mereka sendiri.
Menurut Andri, salah satu pendiri bank Sampah ini, sampah yang tidak bisa diurai atau nonorganik banyak dibuang begitu saja oleh oleh warga. "Saya sangat prihatin dengan sampah itu," ujarnya. Bank Sampah bukan hanya tenpat pengumpulan sampah, yang juga tidak hanya uang penjualan sampah tetapi juga dapat tempat keterampilan dari sampah. "Ada proses edukasi pendidikan ekonominya," tambahnya.
Andri menerangkan Bank Sampah ini akan disosialisasikan juga kepada warga tentang nilai ekonomis dan nilai kemasyrakatanya. Sistem bank sampah berawal dari modal PMW sekitar Rp. 10.000.000. Dengan Menyewa sebuah gudang di gang 4, untuk menampung sampah. Untuk mendapatakan sampah nonorganik berawal dari kampus, tempat fotokopi. "Kami merangkul cleaning sevice setiap fakultas dan jurusan," ujar Andri.
Sistem bank sampah ini seperti menabung di bank. "Pertama, penduduk harus regisistrasi dulu, kemudian nasabah memlih deposito atau tabungan. Setelah itu, mereka akan mendapatkan buku tabungan atau deposito," tambahnya. Setiap sampah itu, bisa diambil pegawai atau dikirim sendiri. Sampah kertas dihargai Rp1.700/kg. Selain sampah, ada 50 item yang bisa dijual seperti sampah kertas, sampah botol, sampah besi dll. Setelah sampah dikumpulkan sampah akan dibawa ke mitra yaitu pabrik. (Tirta/syt)
Share It On: