Filosofi MIMIJI yang diangkut dalam kesan acara berpanitia dari mahasiswa jurusan Bahasa Jepang ini bermakna daun yang berguguran. Adapun agenda acara yang lain daripada yang lain ini, dimeriahkan oleh beberapa desain acara.
Konggres nasional berjudul Himpunan Mahasiswa Bahasa jepang se-Indonesia sudah terlaksana pada 12-14 November 2010. Telah terlaksana dengan baik di gedung PU Graha Family diketuai oleh Ardian Fajar. Mahasiswa angkatan 2007 ini, mengkonsep acara di luar kampus agar berkibar nama Unesa di luar sebaga tindak kemasyarakatan.
Acara kedua, yaitu Seminar Nasional PPG di gedung Sawunggaling Kampus Lidah Wetan yang diselenggarakan hari Sabtu diikuti oleh 420 peserta seminar terdiri atas mahasiswa dan tenaga pegawai Jepang dan guru SMP SMA. Ketua pelaksana acara adalah Eka Fatma Amalia. Dengan mengundang pembicara 1. Drs. Trisakti, M.Si (dosen sendratasik pembimbing PPG FBS) 2. Dra. Suryati M.Pd (Kajur PGSD pembimbing PPG PGSD). Dalam seminar menyajikan materi-materi seputar PPG, bagaimana profesionalitas Guru melalui PPG. Optimis untuk maju dapat ditempuh dengan berbagai hal, seperti pelaksanaan PPG.
Berlanjut pada puncak pada 13 dan 14 November kemeriahan satu bendel kegiatan, tersaji konsep acara yang unik bercermin pada Budaya bangsa Jepang, yaitu Japan Pop Culture (JPC). para pengunjung dari berbagai kalangan baik mahasiswa dan umum membanjiri gedung Sawunggaling kampus Unesa LIdah Wetan. Acara berlangsung selama dua hari, hari pertama sabtu dilanjutkan minggu dimulai pukul 08.00 sampai 19.00 WIB dengan empat subacara: 1. Lomba SMA(pidato, cerdas cermat, lomba menulis kanji) umum(desain karikatur, chiisai mangae), 2. Cos play anime-anime jepang, 3. Ekspo kampus(UI, UNES, UNY, UNESA, UNAIR, UNEJ, UNIVERSITAS HASANUDDIN, UNIVERSITAS PANJAJARAN), 4. Hanabi (komik) disponsori oleh Coca cola, forosato, PT Shier dan tentu BEMPS Jepang Ketua:Lukman Dinasti mengongsep Japan Pop Culture (JPC) tema" akhibara season" yang disesuiakan dengan musim yng tengah dijalani di jepang yaitu musim gugur.
Itulah beberapa sajian menarik unik membuka wahana budaya, antusias berbagai kalangan dapat bersatu. Hal ini menunjukkan Universitas Negeri Surabaya telah melakssanakan tugas sejati sebagai lingkungan akademika yang etis. (Evi, NA)
Share It On: