Tema Dies Natalis ke-49 tahun ini "Unesa Siap Menyongsong ASEAN Community". Tema itu diangkat bukan tanpa alasan. Pada 2015 mendatang, siap atau tidak, bangsa Indonesia harus mampu bersaing dengan sumber daya manusia negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Menyadari perannya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di negeri ini, Unesa pun berupaya memberikan bekal terbaik bagi mahasiswa calon lulusannya. Bekal itu ialah pembiasaan berada pada lingkungan akademik internasional.
Hingga saat ini Pascasarjana Unesa telah memiliki kerjasama double degree dengan beberapa universitas di luar negeri seperti dengan Utrecht University-Belanda pada program S-2 Internasional Pendidikan Matematika, dengan Curtin University-Australia pada program double degree S-2 Pendidikan Matematika dan Pendidikan Sains, dengan Nothern Illinois University-Amerika Serikat pada program double degree S-2 Pendidikan Bahasa Inggris.
Selain itu, PPs Unesa bersama Dinas Pendidikan Jatim merintis pengiriman mahasiswa untuk credit earning ke Burapha University dan Prince Songkla University di Thailand. Beberapa rintisan lain masih memerlukan tindak lanjut yang cepat, misalnya rintisan tukar menukar dosen dan mahasiswa dengan Tianjin University di China dan Aichi University of Education di Jepang, penelitian bersama dengan Utah State University di Amerika Serikat. Flinder University di Autralia pun telah sepakat untuk melakukan split Ph.D (S-3) untuk prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan di Monash University untuk prodi Linguistik.
Rektor Unesa menyampaikan bahwa Unesa masih memerlukan lebih banyak kerjasama internasional. Apalagi kerjasama yang selama ini berjalan masih cenderung bersifat satu arah misalnya Unesa mengirim dosen dan mahasiswa untuk menempuh studi di universitas luar negeri atau Unesa mengundang dosen dari universitas luar negeri untuk mengajar di Unesa. Masih sangat sedikit mahasiswa asing yang kuliah di Unesa dan masih sangat sedikit dosen Unesa yang mengajar di universitas luar negeri. (Byu)
Share It On: