Puncak peringatan Dies Natalis, pimpinan UNESA bersama sejumlah tokoh termasuk Khofifah dan deputi OIKN Alimuddin bersama perwakilan anak yatim dari yayasan panti asuhan se-Jatim.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Momentum Dies Natalis ke-60 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tidak hanya menjadi wujud pencapaian yang membanggakan, tetapi juga sebagai tonggak sejarah baru perkembangan kampus 'Rumah Para Juara' untuk terus memberikan kontribusi positif menuju Indonesia Emas 2045.
UNESA saat ini gencar melakukan berbagai terobosan di dunia pendidikan. Salah satu langkah pentingnya yaitu membuka kampus di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencana itu sudah dibahas bersama jajaran pemerintah termasuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam beberapa kesempatan.
Pada peringatan Dies Natalis ke-60 UNESA di GRAHA UNESA pada Rabu, 21 Agustus 2024, Rektor UNESA, Nurhasan memaparkan rencana besarnya ke depan, salah satunya membuka dua kampus yaitu kampus keenam untuk bidang peternakan dan pertanian di Pacet, Mojokerto dan kampus ketujuh di IKN.
Untuk di IKN, UNESA sudah disiapkan lahan sekitar 4 hektar untuk investasi dan mengelola pendidikan di sana. Lokasi yang direncanakan sebagai kawasan kampus UNESA di sana berjarak sekitar 3,5 km dari lokasi upacara HUT ke-79 Republik Indonesia kemarin.
Deputi OIKN Alimuddin menerima penghargaaan di UNESA. Ia mangapresiasi langkah besar UNESA membuka kampus di IKN.
“Pembangunannya mungkin tahun depan sudah mulai disiapkan. Ini masih kami rapatkan dan bahas lebih lanjut bersama jajaran terkait termasuk pihak OIKN," ucap guru besar ilmu keolahragaan yang akrab disapa Cak Hasan itu.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alumuddin mengapresiasi langkah UNESA yang membuka kampus di IKN. Langkah ini penting dilakukan, karena visi IKN menjadi kota dunia, kata kuncinya ialahSDM (sumber daya manusia) melalui pendidikan.
Ia juga mengapresiasi pimpinan UNESA yang berani mengambil sikap dan mengambil bagian dari rencana besar dan strategi pemerintah untuk Indonesia ke depan. Dia menegaskan bahwa IKN itu sifatnya terbuka oleh siapa saja.
"Rektor ini (Cak Hasan) luar biasa beraninya mengambil sikap di antara ketidakpastian. Saat orang ragu-ragu, Pak Rektor langsung sodorkan visinya dan bilang ingin mendirikan UNESA di sana. Apresiasi buat beliau, semoga ini menjadi kolaborasi yang semakin memajukan bangsa dan negara," ujarnya.
Terobosan UNESA ini mendapat respons positif dari berbagai pihak salah satunya Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur periode 2019-(Februari) 2024. Ia
menyampaikan rasa bangganya dengan perkembangan UNESA.
Apalagi, lanjutnya, UNESA menjadi satu-satunya perguruan tinggi negeri atau PTN yang mendapat kesempatan membuka kampus atau prodi yang dibutuhkan untuk pengembangan IKN. Menurutnya, ini merupakan amanah dari pemerintah untuk mengembangkan SDM Indonesia, terutama di IKN.
Dies Natalis ke-60 UNESA ini menjadi starting point yang luar biasa untuk terus tumbuh dan melaju di antara world class university lainnya, sehingga pengabdian UNESA tidak hanya skala nasional, tetapi juga global.
"Selamat Dies Natalis ke-60 untuk UNESA, tetaplah maju-melaju dan teruslah mengembangkan sayap di antara perguruan tinggi kelas dunia yang luar biasa. Sukses untuk UNESA," kata Khofifah usai menerima Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya di UNESA.[]
***
Reporter: Muhammad Azhar Adi Mas'ud (FBS), Dewanda Puspita (Internship), Sindy Riska (Fisipol), dan Saputra (FBS).
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: