Hening, khidmat dan syahdu. Begitulah suasana halaman Kantor Pusat Unesa, Kampus Keintang, saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyayikan dalam upacara peringatan 17 Agustus 2008 pada Minggu pagi (17/08). Semua peserta upacara tampak berbaris rapid an berdiri tegap sambil mengangkat tangan kanan di kening kepala tanda hormat pada sang merah putih. Hiduplah Indonesia Raya. Begitulah pesan yang dapat diambil dari upacara peringatan ulang tahun ke-63 kemerdekaan RI ini. Dalam sambutan Gubernur Jawa Timur yang dibacakan oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. H. Haris Supratno, seluruh civitas akademika Unesa dihimbau agar membangun budaya hemat energi, bahan bakar minyak atau gas, dan air. Penghematan energi dapat dilakukan dengan cara menghemat penerangan, alat pendingin ruangan kantor, perlengkapan dan peralatan kantor yang menggunakan listrik, dan pengaturan pencahayaan untuk ruang kantor secukupnya. Penghematan bahan baker minyak atau gas dapat dilakukan dengan cara tidak menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi atau keluarga. Penghematan air dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan air secukupnya dan melaksanakan konversi sumber daya air, misalnya membangun sumur resapan, memanfatkan air hujan, dan mengelola air limbah. Melalui pembangunan budaya hemat energi, bahan baker minyak atau gas, dan air diharapkan pembangunan ekonomi dapat dilanjutkan menuju kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional dapat diperkuat sebagai bekal menghadapi tantangan global. Merdeka! [byu-humas]