Jajaran pengurus dan anggota FRI monitoring piloting teknologi pangan di Lamongan dan rapat koordinasi tim patriot pangan kampus merdeka bersama Meneteri Pertanian RI.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Seluruh jajaran pengurus dan anggota Forum Rektor Indonesia (FRI) melakukan kunjungan lapangan guna memonitoring hasil piloting teknologi pangan di Lamongan pada Jumat, 20 April 2024 lalu. Di sana, jajaran pengurus-anggota FRI sekaligus melakukan rapat koordinasi tim patriot pangan kampus merdeka bersama Meneteri Pertanian RI.
Kunjungan yang diikuti pimpinan 12 perguruan tinggi itu dipimpin langsung Ketua FRI, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. Rektor UNESA yang akrab disapa Cak Hasan itu menuturkan, piloting teknologi pangan merupakan kerja sama Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Pemerintah Kota Lamongan.
Bagi Cak Hasan, program ketahanan dan kemandirian pangan tersebut bisa dikolaborasikan dengan perguruan tinggi lain yang memiliki prodi atau fakultas pertanian untuk mendorong percepatan pembangunan bidang pertanian di daerah, utamanya di Lamongan.
Ketua FRI Cak Hasan bersama jajaran pengurus FRI saat meninjau piloting teknologi pangan di Lamongan
"Nanti para pakar atau civitas kampus yang memiliki kompetensi di bidang pertanian bisa kita arahkan untuk memberikan pendampingan para petani. Mahasiswa pun dilibatkan lewat program MBKM atau KKN," ucap guru besar ilmu keolahragaan UNESA itu.
Program MBKM itu nanti bisa menjadi tahap awal kolaborasi program kemandirian pangan di daerah. Para civitas dosen, peneliti dan mahasiswa yang gabung dalam program perlu diberikan bekal yang nantinya bisa mereka sebarluaskan ke daerah-daerah yang geografisnya sesuai program tersebut.
"Kalau melihat potensi pertanian kita yang besar, dan semangat untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan di daerah, ada keinginan UNESA untuk membuka Fakultas Pertanian," tandas rektor.
Lebih lanjut, Cak Hasan menyebutkan bahwa UNESA memiliki aset yang dibuka sebagai lahan pertanian di daerah Pacet, Jawa Timur, sebagai pusat pertanian dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan.
“Kalau sesuai planning, program ketahanan pangan ini akan dilaksanakan tahun depan. Namun kalau kita bisa gerak lebih cepat, maka akhir tahun ini bisa segera direalisasikan,” tukasnya. (*)
***
Reporter: Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim FRI
Share It On: