www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menduduki peringkat kedua dalam penghargaan kebudayaan Jawa, UNS Jawametrik yang diadakan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Penghargaan ini diterima langsung Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas, Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D., dan jajarannya pada malam awarding, Jumat (21/7/2023).
UNS Jawametrik merupakan sebuah penghargaan yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang berbagai institusi di seluruh dunia yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap budaya Jawa.
Penghargaan ini didasarkan pada basis data informasi yang diperoleh dari Jawametrik, yang menyajikan berbagai informasi mengenai pusat-pusat kegiatan, penelitian, peristiwa budaya, sumber daya, pakar, dan artefak yang terkait dengan budaya Jawa.
Junaidi Budi Prihanto mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kinerja bersama seluruh civitas akademika UNESA dalam melestarikan kebudayaan Jawa.
Dia merasa bangga dan bersyukur atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung prestasi dan keberhasilan universitas. “Alhamdulillah UNESA tahun ini naik menjadi peringkat kedua yang sebelumnya peringkat ketiga. Kita harus pertahankan prestasi ini, kalau perlu naik peringkat pertama,” ucapnya.
Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergi dari berbagai elemen di lingkungan kampus dan pemangku kepentingan lain. Dia berharap semangat kolaborasi dan semangat berprestasi ini dapat terus ditanamkan dan dijaga khususnya dalam perkembangan budaya Jawa dari berbagai sisi.
Direktur Inovasi Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah, Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D. menyebut, dalam persiapannya, pihaknya telah koordinasi dengan Latif Nur Hasan, S.Pd., M.Pd., Korprodi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dan jajarannya.
Bahkan jajaran dekanat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) juga dilibatkan dalam evaluasi periode sebelumnya. “Ini kami siapkan dari evaluasi sebelumnya dari sisi keberlanjutan, apa yang kurang kita tambah, dan kapan lalu kita juga belajar dari kampus lain yang peringkatnya di atas UNESA,” jelasnya.
Penghargaan ini merupakan gelaran penghargaan dua tahun sekali dengan merumuskan 11 kriteria dan indikator dalam penilaiannya. Penghargaan ini tidak hanya diikuti oleh perguruan tinggi di Indonesia, melainkan secara internasional dengan total 117 perguruan tinggi di dunia.
“Hampir semua indikator kita naik seperti penelitian, literatur, koleksi, kegiatan, dan yang terpenting pada edukasi atau konten kebudayaan Jawa di media sosial,” bebernya.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk komitmen UNESA sebagai kampus yang mempertahankan kebudayaan dan warisan budaya Jawa dengan penuh konsisten.
Melalui mobilitas secara inbound dan outbound dinilai sebagai salah satu pendekatan holistik untuk mempelajari, memahami, dan menghargai kebudayaan Jawa.
Kerja sama yang terus dilaksanakan dengan interaksi aktif dalam mobilitas tersebut, UNESA memastikan bahwa kebudayaan Jawa tetap hidup dan relevan di tengah arus globalisasi.
Sebagai tambahan, adapun 10 peringkat tertinggi di UNS Jawametrik antara lain: 1) Universitas Sebelas Maret; 2) Universitas Negeri Surabaya; 3) Universitas Negeri Semarang; 4) Universitas Gadjah Mada.
Selanjutnya, 5) Institut Seni Indonesia Surakarta; 6) Universitas PGRI Semarang; 7) Universitas Indonesia; 8) Universitas Negeri Yogyakarta; 9) Leiden University; dan 10) Institut Seni Indonesia Yogyakarta. [*]
***
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim UNESA
Share It On: