Tidak ada hasil tanpa pengorbanan . Itulah yang menjadi prinsip hidup seorang mahasiswa bernama Royan Mahmud Musthofa. Wisudawan terbaik FMIPA ini berasal dari jurusan Pendidikan Biologi Internasional. Menjadi wisudawan terbaik FMIPA sebenarnya bukanlah tujuannya sejak menjadi mahasiswa tahun 2011. Mahasiswa asal Magetan ini hanya berharap bisa lulus 3,5 tahun setelah itu bekerja dan bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Namun berkat usaha keras dan motto hidup yang telah dia pegang teguh, akhirnya Tuhan memberikan hasil yang lebih kepada mahasiswa yang hobi membaca dan olahraga ini. Selain bisa lulus 3,5 tahun dan mendapatkan IPK 3,70, dia juga berhak menyandang predikat sebagai wisudawan terbaik FMIPA. Saat ditemui di serambi masjid Unesa, Royan, begitu nama panggilannya menceritakan tentang bagaimana dia menjalani proses selama kuliah di Unesa. Awalnya saya mahasiswa yang pendiam dan tidak banyak tingkah. Saat mahasiswa baru, saya hanya bisa kuliah pulang kuliah pulang, tutur alumni SMA 1 Magetan ini. Perjalanan terberat dia alami saat harus melaksanakan kuliah sembari mengikuti organisasi. Organisasi itu menyita waktu dan sering menggangu jadwal perkuliahan, jelas Royan. Namun bukan usaha namanya kalau tidak ada pengorbanan. Dari kegiatan organisasi tersebut dia jadi banyak memiliki pengalaman dalam membagi waktu. Saya jadi bisa lebih rajin lagi. Soalnya harus mengerjakan tugas kuliah jauh-jauh hari, agar saat melaksanakan tanggung jawab di organisasi saya tidak punya beban lagi dalam kuliah, tegas mahasiswa yang pernah menjadi anggota BEM FMIPA ini. Selain itu organisasi juga punya banyak manfaat, walaupun tidak bisa dirasakan saat ini, namun dampaknya akan terasa saat kita terjun ke dalam masyarakat luas, tambahnya. Membahas tentang skripsi, mahasiswa yang lahir di Magetan 8 Januari 1993 ini mengambil judul Analisis Komparasi Nilai Sikap dan Pengetahuan Menggunakan ATA-Test (Authentic Traditional Assesment Test) dengan Penilaian Guru Materi Ekologi kelas X SMA Negeri di Kabuapten Magetan . Skripsi tersebut merupakan penelitian lanjutan dari karya tulis ilmiah yang pernah diajukan ke LPPM. Penelitian ini pernah dikembangkan oleh kakak angkatan, namun sekarang lebih diaplikasikan kepada siswa. Output dari skripsi ini berupa soal-soal ATA-Test. Hal ini didasarkan pada penerapan Kurikulum 2013 yang membingungkan guru dalam penilaian karena mencakup beberapa hal. Dengan metode ATA-Test ini diharapkan bisa mempermudah guru dalam memberikan penilaian kepada siswa, ungkap dia. Dalam menyelesaikan skripsi ini bukan tanpa halangan. Jadwal organisasi yang sibuk dan kewajiban dalam kuliah membuat Royan harus berusaha untuk segera menyelesaikan skripsinya. Selain itu, Dra. Herlina Fitrihidajati M.Si. dan Muji Sri Prastiwi S.Pd., M.Pd. yang merupakan pembimbing skripsi Royan juga sulit untuk ditemui. Namun, untuk pemilihan materi skripsi Royan mengaku tidak ada kesulitan yang berarti. Selama Skripsi itu kita yang mengerjakan sendiri, tidak ada masalah dalam mengumpulkan data dan materi, jelasnya. Menyinggung tentang cara belajarnya, mahasiswa yang akan melanjutkan S-2 ke UNY ini mengungkapkan bahwa tidak ada trik khusus. Dia hanya punya motivasi orang tua dan semangat untuk bisa menyelesaikan studinya. Di akhir wawancara dia juga berpesan kepada adik-adik angkatannya agar bisa menjadi mahasiswa yang baik dan dapat memenuhi tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. (Suryo)