www.unesa.ac.id
Sebanyak Lebih Kurang 600 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Peserta yang mengikuti bersal 25 provinsi di Indonesia. Sebelumnya mereka mengikuti seleksi tahap penyaringan di daerahnya masing-masing untuk bisa mengikuti kegiatan ini.
Acara yang dimulai pukul 09.00 ini diawali dengan pembacaan laporan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Prof. Dr. Rusijono, M.Pd. dalam laporannya Rusijono mengucapkan selamat atas peserta yang telah hadir di Unesa. Kemudian dilanjutkan dengan melaporkan tingkat kelulusan dalam program pendidikan profesi guru setiap tahunnya mengalami peningkatan. Rusijono juga menjelaskan bahwa Unesa menciptakan lulusan pendidikan profesi guru terbanyak se-nasional.
“untuk mengikuti kegiatan ini agar lulu ada empat kuncinya, jangan stres, kerja keras, semangat, dan berdoa,” ujar Rusijono untuk menyemangati peserta.
Sementara itu Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ir. Sri Renani Pantjastuti dalam sambutannya menyampaiakan selamat kepada peserta yang lolos ditingkat daerahnya masing-masing, serta memberi dukungan moral untuk tetap semangat menjalani masa orientasi akademik program pendidikan profesi guru. Sri Renani juga menjelaskan untuk meciptakan guru yang berkualitas haru ditunjang dengan motivasi dan kematangan dalam diri seorang guru. Untuk itu diharapkan seluruh peserta mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik.
Acara kemudian dilanjutkan dengan materi pengantar yang dibawakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si. Materi yang diberikan menjelaskan terkait proses pembelajaran digital dalam era revolusi digital 4.0. Yuni berharap dengan masuknya era ini seorang guru dapat memposisikan dirinya pada teknologi yang berbasis jaringan. Era revolusi digital ini sebagai bentuk memanfaatkan sumber informasi yang sewaktu-waktu dalam proses pembelajaran.
Kemudian acara ditutup dengan pembagian kelas sesuai dengan bidangnya masing-masing. (why)
Share It On: