www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Masa pengenalan kehidupan kampus di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) diakhiri dengan parade program studi sebagai bagian dari rangkaian Asmaraloka FBS 2023 pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Mahareka Hamdan Rizqulloh, wakil ketua pelaksana, mengatakan, parade tersebut sebagai persembahan terakhir di masa pengenalan kampus dengan tujuan mengenalkan dan mendekatkan maba antarprodi.
Mahasiswa Sastra Inggris itu melanjutkan, parade ini bertujuan mendorong maba untuk menunjukkan sisi keunikan prodinya masing-masing. Selain itu, saat parade, maba diberikan kesempatan untuk mengenal fasilitas apa saja yang ada di UNESA Kampus Lidah Wetan.
Panitia, lanjutnya, memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada maba untuk berkreasi, menunjukkan seunik apakah jurusannya. Mulai dari dresscode yang mencerminkan gaya khas prodinya, atribut, sampai ada yang membuat patung ogoh-ogoh hanya dalam waktu tiga hari.
Sesuai dengan tujuannya, Asmaraloka mengajak maba untuk mengasah potensi yang dimiliki, mengeksplor 'rumah' yang akan mereka tinggali beberapa tahun ke depan, juga dengan tetap menjunjung nilai karakter budi luhur dalam berkehidupan.
Ketua BEM FBS, Dhebby Silvia Putri menambahkan, parade ini merupakan simbol persatuan dan sebagai momentum dalam menyambut keberagaman. Dia mengapresiasi seluruh mahasiswa yang turut menyukseskan dan meramaikan Asmaraloka, karena dengan keluasan hatinya bekerja keras demi menyambut keluarga baru mereka.
Ada beberapa penampilan dari komunitas yang ada di FBS. di antaranya ada taiko, teatrikal drama, dance sign, perform art, juga campursari barada. Pun ada dua guest star yang menutup perjumpaan maba di Asmaraloka FBS kali ini, yaitu paduan suara Gita Pramawisesa dan Stereo House.
www.unesa.ac.id
Didik Nurhadi, M.Pd., M.A., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Mahasiswa dan Alumni FBS, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa PKKMB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Tujuannya untuk meningkatkan rasa syukur, persatuan, dan kesatuan agar maba bisa mempercepat adaptasinya dengan lingkungan kampus sekaligus sebagai transformasi dari siswa menjadi mahasiswa yang tentunya membawa tanggung jawab yang lebih besar. Kalau terkait penekanan, kekerasan, ataupun tugas yang berat, dirasa tidak perlu," ucapnya.
FBS, lanjutnya, mengedepankan kegiatan yang mampu menjadi pemicu untuk mahasiswa menuangkan kreativitas, ide, bakat minat, dengan langsung menerapkannya di awal masuk kampus. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan kurikulum, sistem pembelajaran dalam kampus, dan lain sebagainya yang tentu lebih bermanfaat dan mendidik.
"Kami mengemasnya dalam Asmaraloka dengan harapan bisa memberikan kasih sayang yang utuh kepada para maba sehingga mereka bisa memiliki optimisme dalam menatap kuliah dan masa depannya. Prinsipnya, bersama-sama dalam proses, belajar dan mencetak masa depan," pesannya. [*]
***
Penulis: Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: